4 Langkah Bikin Naskah Drama Sederhana, Perhatikan Contoh Penulisan dan Dialog Tiap Pemerannya

3 Januari 2023, 16:21 WIB
Pertunjukkan Tari Topeng Kaliwungu di Lumajang /Rifqi Danwanus/KABAR LUMAJANG

GOWAPOS - Setidaknya ada 4 langkah sederhana untuk membuat naskah pertunjukan drama dan teknik penulisannya.

Drama adalah pertunjukan visual yang dikembangkan dari sebuah cerita yang sudah ada.

Pementasan drama tidak begitu saja dibawakan oleh para pelakonnya, tapi perlu mencari referensi cerita terlebih dahulu dan menulisakannya kembali dalam sebuah naskah.

Agar cerita yang dibawakan dapat menyentuh perasaan penonton, maka wajib menunjuk anggota dengan keahlian yang dibutuhkan dalam memerankan seorang tokoh.

Baca Juga: Sinopsis Film FIGHTING FISH Tayang di GTV, Mantan Boxer Asal Prancis Adu Jotos dengan Para Petarung Thailand

Beberapa tahap sederhana dapat dilakukan untuk membuat pertunjukan drama. Dikutip dari laman Seni Budayaku, setidaknya ada 4 langkah yang bisa dipraktekkan sebelum pentas.

1. Pilih tema cerita

Dalam memilih tema atau ide cerita dapat diobservasi melalui referensi yang sudah ada atau berasal dari pengalaman tiap anggota tim.

Pilihlah tema yang dekat dengan lingkungan sekitar, sehingga para penonton dapat memahami alurnya dengan mudah.

Contoh tema: Sifat sombong kepada orang lain hanya akan merugikan diri sendiri

Baca Juga: Catat! Jadwal Kereta Api Rute Banyumas - Banyuwangi Tanggal 3 Januari 2023, Jangan Sampai Terlewatkan

2. Tentukan tokoh dan karakternya

Perhatikan betul langkah yang satu ini, karena sangat menentukan pembawaan cerita dari drama yang akan dibawakan.

Apabila ada tokoh antagonis, maka serahkan kepada anggota dengan mimik wajah serius dan pintar memainkan senyuman jahat.

Begitupun untuk menentukan tokoh utama yang dianggap punya kepribadian baik, diserahkan kepada anggota tim dengan wajah yang tampak tenang dan teduh.

Terkait karakter, perlu observasi lebih jauh agar pembawaannya bisa sesuai tanpa ada dilebih-lebihkan.

Contoh tokoh dan sifatnya: Pak guru; Laki-laki dewasa, membawakan mata pelajaran matematika kepada murid.

3. Membuat alur cerita

Langkah ini berkaitan dengan teknik penulisan. Anggota tim drama bisa menyerahkan hal ini kepada kakak pembina yang punya pengalaman dalam menuliskan naskah.

Ada beberapa tahap dalam alur cerita drama, tahap eksposisi, komplikasi, klimaks, penyelesaian dan bagian keputusan.

Contoh alur cerita: maju-mundur (menceritakan tentang apa yang terjadi saat ini dan mengisahkan kembali penyebabnya di masa lalu).

4. Kembangkan dialog

Setelah naskah cerita selesai, para pemeran drama dapat melatih dialog yang sudah ditentukan.

Kata-kata yang ingin disampaikan boleh tidak terlalu terpaku pada teks. Pelakon juga dapat mengembangkan dialognya sehingga terdengar seperti pembicaraan sehari-hari.

Selanjutnya, setiap anggota tim drama diberikan petunjuk teknis agar dalam menampilkan cerita tidak kebingunan dan berjalan lancar.***

Editor: Andi Novriansyah Saputra

Sumber: Seni Budayaku

Tags

Terkini

Terpopuler