Kenali 5 Risiko jika Muatan Berlebih dalam Penggunaan Mobil Pick Up

- 27 Juni 2021, 17:11 WIB
Penggunaan mobil pick up sebagai penunjang kegiatan perekonomian saat ini semakin beragam, seperti untuk menjual makanan atau minuman hingga jasa angkut barang. Banyaknya peluang usaha yang dapat ditunjang, membuat mobil pick up menjadi alternatif kendaraan komersial nomor satu.
Penggunaan mobil pick up sebagai penunjang kegiatan perekonomian saat ini semakin beragam, seperti untuk menjual makanan atau minuman hingga jasa angkut barang. Banyaknya peluang usaha yang dapat ditunjang, membuat mobil pick up menjadi alternatif kendaraan komersial nomor satu. /Humas/IST

GowaPos.Com -- Penggunaan mobil pick up sebagai penunjang kegiatan perekonomian saat ini semakin beragam, seperti untuk menjual makanan atau minuman hingga jasa angkut barang. Banyaknya peluang usaha yang dapat ditunjang, membuat mobil pick up menjadi alternatif kendaraan komersial nomor satu.

Menguasai pangsa pasar wholesales sebesar 51,6 persen dan pangsa pasar retail sales sebesar 52,9 persen selama periode Januari-Mei 2021, New Carry Pick Up yang terkenal sebagai Rajanya Pick Up menjadi kendaraan komersial favorit konsumen yang mengedepankan kenyamanan berkendara, memiliki dimensi yang besar, harga yang terjangkau, irit bahan bakar dan perawatan, dan umur pakai yang lama.

Meski memiliki muatan yang besar, menurut Hariadi, Asst. To Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales, penggunaan mobil pick up sebaiknya disesuaikan dengan rekomendasi dari pabrikan, sehingga tidak menimbulkan dampak buruk seperti:

Baca Juga: Unggah Foto Mesra Bersama Pria di Instagram, Kwon Mina Malah Dituduh Rebut Pacar Sahabatnya


1. Tidak Aman Digunakan
Keselamatan dan keamanan adalah faktor utama yang harus diperhatikan saat
berkendara. Muatan yang melebihi kapasitas dapat menghilangkan keseimbangan
mobil, sulit saat bermanuver, hingga berisiko besar menyebabkan kecelakaan.


2. Performa Mesin Berkurang
Saat membawa muatan berlebih, mesin dipaksa untuk bekerja lebih keras. Jika
dilakukan terus-menerus, dalam jangka panjang hal tersebut berpotensi mengurangi
performa mesin dan kendaraan secara keseluruhan.


3. Boros Bahan Bakar
Seperti poin sebelumnya, muatan maksimal yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan
membuat mesin bekerja lebih keras agar mobil dapat berjalan mengangkut muatan. Hal
ini membuat bahan bakar yang dikeluarkan juga semakin besar dan akhirnya biaya
bahan bakar membengkak.

Baca Juga: Kabar Bahagia Bagi Army, Ed Sheeran Dikonfirmasi jadi Penulis Lagu Baru BTS


4. Suspensi Tidak Maksimal
Suspensi menjadi tumpuan penting dalam kendaraan. Jika beban terlalu berat atau
berlebihan, maka akan berpotensi mengurangi kinerja suspensi sehingga mobil jadi
kurang optimal digunakan. Selain itu, kinerja suspensi juga mempengaruhi kemampuan
rem dalam menghentikan laju kendaraan.

Halaman:

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x