Prediksi Gempa Frank Hoogerbeets, Jangan Panik! Lakukan Ini Untuk Mengantisipasi dan Bertahan Hidup Saat Gempa

- 4 Maret 2023, 08:29 WIB
Terkait prediksi gempa Frank Hoogerbeets di tiga wilayah Indonesia, jangan panik lakukan sesuatu untuk mengantisipasi sebelum, saat terjadi maupun sesudah gempa.
Terkait prediksi gempa Frank Hoogerbeets di tiga wilayah Indonesia, jangan panik lakukan sesuatu untuk mengantisipasi sebelum, saat terjadi maupun sesudah gempa. /Pixabay/Kiwi_Lisa/

GOWAPOS - Sebelumnya, Frank Hoogerbeets memprediksi gempa dengan magnitudo 8 akan terjadi di tiga wilayah Indonesia, salah satunya Pulau Sulawesi. Hal tersebut pun sempat viral dibagikan di sosial media. 

"Sulawesi, Halmahera. Mungkin Laut Banda, Indonesia," kata peneliti Belanda di Solar System Geometry Survey (SSGS) itu.

Gempa magnitudo 8 tersebut diprediksi terjadi di tiga wilayah tersebut karena adanya konvergensi geometer pada planet yang kritis mendorong gempa sekitar tanggal 3-7 Maret 2023.

Menyanggah ramalan seismik asal Belanda Frank Hoogerbeets yang menyebutkan akan terjadi gempa besar di tiga wilayah Indonesia dan salah satunya Pulau Sulawesi. Koordinator Bidang Observasi BMKG Wilayah IV Makassar Jamroni memberikan beberapa pernyataan yang menarik.

 

Menurut Jamroni tidak penting kapan gempa itu akan terjadi. Mau besok ataupun hari ini yang terpenting bagaimana upaya kita agar bisa selamat saat gempa terjadi.

"Kami tidak terima dengan gempa dengan prediksi seperti itu dan seandainya terjadi hari ini atau besok adalah bagaimana bisa kita selamat saat ada gempa," ujarnya.

Dirinya pun memberikan gambaran soal gempa di Mamuju pada tahun 2020 lalu. Jamroni mengatakan kalau saat itu banyak bangunan atau gedung yang rusak, namun tidak dengan bangunan dari kantor BMKG Mamuju.

"Kita lihat saat gempa di Mamuju, gedung di Kantor Gubernur Sulbar runtuh pada bagian atap, tapi gedung BMKG yang posisinya berjarak kurang lebih 300 meter itu aman dan tidak ada keretakan sedikit pun karena memang di bangun dan dirancang sesuai dengan kriteria bangunan tahan gempa," Ujar Jamroni seperti dikutip dari laman Antara.

Lantas, bagaimana kriteria bangunan tahan gempa? dan apa yang perlu kita lakukan agar selamat saat terjadi gempa?.

Kriteria Bangunan Tahan Gempa

Dikutip dari laman web Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman kabupaten Kulon Progo, adapun kriteria bangunan tahan gempa yakni memiliki struktur sistem penahan gaya dinakik gempa, memiiki sistem penahan gempa, dan konfigurasi strukturnya memenuhi standar anti gempa.

Dalam membangun bangunan komersil maupun hunian tahan gempa ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik. Setidaknya ada 3 hal utama yang harus Anda perhatikan, yaitu pondasi, beton, dan beton bertulang.

Langkah Antisipasi Sebelum Terjadi Gempa

Lalu bagaimana jika saat ini kita sudah berada pada bangunan yang dibangun tanpa memenuhi kriteria tahan gempa, apa yang harus dilakukan?

Seperti dikutip dari laman BMKG yang bisa Anda lakukan adalah memastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempabumi (longsor, liquefaction dll). Kemudian mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

Anda juga perlu memperhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat sehingga sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung dan menyelamatkan diri apabila terjadi gempa.

Belajar melakukan P3K, belajar menggunakan alat pemadam kebakaran, catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

Perabotan seperti lemari, cabinet, dll diatur menempel pada dinding bisa dengan cara dipaku, diikat, dll agar tidak terjatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa.

Kemudian simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran. Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi seperti lampu, dll. Jangan lupa menyiapkan Kotak P3K, senter atau lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air di setiap tempat.

Saat terjadi gempa apa yang harus dilakukan?

Jika Anda berada di dalam bangunan lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, dll. Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan. Segera lari ke luar apabila masih memungkinan.

Jika berada di luar bangunan atau area terbuka segera hindari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

Jika Anda sedang mengendarai mobil, segera keluar, turun dan menjauh dari mobil. Hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran. Kemudian melakukan beberapa poin saat berada di luar bangunan atau area terbuka.

Jika Anda tinggal atau berada di pantai, segera menjauh dari pantai untuk menghindari bahaya tsunami. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah gempa terjadi apa yang dilakukan?

Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib, jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau orang di sekitar Anda.

Periksa apabila terjadi kebakaran, kebocoran gas, hubungan arus pendek listrik, aliran dan pipa air. Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan seperti mematikan listrik, tidak menyalakan api, dll.

Jangan mamasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan. Hindari berjalan di daerah sekitar gempa emungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio dan Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

Paling penting untuk tidak panik dan jangan lupa selalu berdo'a kepada Tuhan YME demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.***

Editor: Burhan SM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x