Network
GOWAPOS - Perlu untuk diketahui perbedaan antara kerja keras dan kerja cerdas demi menunjang kemajuan perusahaan.
Sebagai kelas pekerja, para karyawan ataupun staff harus memperhatikan betul dampak dari pekerjaan mereka sehari-hari. Tentu tidak ada yang ingin makan gaji buta setiap bulannya, apalagi bayarannya tidak sedikit.
Semua ingin menonjol dan berpengaruh di bidangnya. Tapi perlu ada introspeksi diri pula terkait langkah-langkah apa saja yang sudah dijalankan selama ini. Sehingga mengerucut pada dua bentuk etos kerja, yakni kerja keras dan kerja cerdas.
Kinerja setiap orang akan menunjukkan secara jelas, apakah ia tergolong pekerja keras atau pekerja cerdas di bidangnya. Berikut 5 perbedaan antara golongan kerja keras dan kerja cerdas.
Baca Juga: Preview, Head to Head MADURA UNITED vs PSM MAKASSAR pada Jumat 31 Maret 2023
Kerja keras
1. Menggunakan sebagian besar energi dan waktunya untuk bekerja (workaholic).
2. Butuh waktu yang lebih lama agar segala detail tidak ada yang terlewat.
3. Jelas dan terarah.
4. Kurang waktu istirahat.
5. Suka dengan tantangan.
Kerja cerdas
1. Cenderung mempunyai konsistensi pekerjaan yang lebih baik.
2. Mengutamakan kerja sama antar tim.
3. Memanfaatkan momen.
4. Istirahat cukup.
5. Mencari cara yang efisien.
Baca Juga: Cara Menambah Penghasilan dengan Bergabung di Shopee Affiliate Program ala Dwi Handayani
Sebenarnya tidak ada yang salah dari kedua jenis cara kerja tersebut. Semua disesuaikan dengan aturan kerja yang ada di tempat kerja masing-masing. Poin pentingnya adalah selalu memperhatikan setiap keputusan yang sudah dijalani dan pastikan hal itu memberikan dampak positif untuk lingkungan kerja.
Baik kerja keras dan kerja cerdas punya kelemahan dan kekurangan masing-masing. Kembali kepada individu pekerjanya, bagaimana ia disiplin dan konsisten menjalankan amanah yang diberikan.***
