"Jadi di kelompok itu kami ditugaskan ada yang membuat pastry, ada yang merekam ada yang memotret. Intinya tugas kami terbagi dengan sangat rata," sebutnya.
Dia menjelaskan alasan memilih kue pastry kepang. Menurutnya selama ini, kue pastry berbentuk keriting karena itu kelasnya mencoba bentuk kepang.
Baca Juga: Perbanyak Wirausaha Muda tangguh, ITB Kalla bekali Pelajar Pengetahuan Bisnis Model Dasar
Untuk rasa kue pastry kepang yang dibuat mulai dari hazelnut crunchy, cookies and cream, coklat vanilla hingga coklat crunchy. Sementara untuk harganya dijual Rp15 ribu perbiji.
"Khusus penjualannya, kami jual lewat online dan offline. Jadi kami memasarkannya juga itu lewat sosial media seperti membuat video yang menarik, membuat template atau flyer agar menarik konsumen untuk membeli kue kami," jelasnya.
Pada hari ini sebagai puncak pameran, siswa membuat 100 lebih kue yang bisa dibeli langsung oleh guru dan siswa lainnya.
Mifta menyambut baik kegiatan seperti ini. Menurutnya, bisa meningkatkan pengetahuan dan skill kewirausahaan siswa.