3. Beri Contoh Sikap Sabar, Peduli dan Hormat
Terus ajari anak dan memberikan contoh kepada mereka tentang kesabaran, kepedulian, dan sikap hormat pada orang lain. Misalnya, "Kamu harus sabar menunggu giliranmu untuk berbicara. Jangan memotong pembicaraan orang lain. Kamu harus peduli dengan perasaan orang lain. Jangan menyakiti atau mengganggu mereka. Kamu harus hormat pada guru dan orang tua. Jangan melawan atau membantah mereka."
4. Beritahu Letak Kesalahannya
Sampaikan spesifik kesalahannya, bukan pada pribadi anak. Ketika anak melakukan kesalahan, jangan menghubungkan kesalahan tersebut dengan kepribadiannya. Beri tahu anak di mana letak kesalahannya. Selain itu, hindari memberikan label pada anak saat ia berbuat salah. Misalnya, "Mainan kamu itu berantakan, loh." Bukan "Kamu itu anak yang ceroboh."
5. Beri solusi atau alternatif yang lebih baik atas kesalahannya
Berikan solusi atau alternatif yang lebih baik kepada anak ketika ia melakukan kesalahan. Jangan hanya menyalahkan atau menghukum anak tanpa memberikan arahan yang jelas. Bantu anak untuk memperbaiki kesalahannya dan belajar dari pengalamannya. Misalnya, "Kamu tidak boleh memukul adikmu karena itu menyakitinya. Kamu harus minta maaf dan berjanji tidak mengulanginya lagi. Jika kamu marah, kamu bisa mengatakan perasaanmu dengan kata-kata atau mengambil napas dalam-dalam."
Demikianlah artikel tentang bagaimana cara mendidik anak dengan disiplin yang baik. Semoga bermanfaat untuk para orang tua yang ingin membentuk karakter anak yang baik dan bertanggung jawab.***