5 Tips Efektif Mengatasi Tantrum Pada Anak, Dimulai dengan Bersikap Tenang

- 8 Oktober 2023, 16:06 WIB
Ilustrasi tantrum pada anak
Ilustrasi tantrum pada anak /Freepik/

GOWAPOS - Anak tantrum adalah anak yang cenderung mengeluarkan emosi secara meledak-ledak, ditandai dengan menangis kencang, berguling di lantai, atau berteriak-teriak.

Tantrum biasanya dialami oleh anak usia 1–4 tahun dan masih terbilang normal dalam perkembangan anak. Namun, tidak menutup kemungkinan tantrum bisa menjadi masalah jika terjadi terlalu sering, terlalu lama, atau sudah melibatkan kekerasan fisik.

Keterbatasan bahasa anak dalam mengekspresikan perasaannya diyakini secara umum menjadi penyebab tantrum. Selain itu, tantrum juga bisa menjadi cara anak untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya. Oleh karena itu, orangtua perlu tahu bagaimana cara mengatasi anak tantrum dengan baik agar tidak memengaruhi perkembangan anak di kemudian hari.

Berikut ini adalah 5 tips efektif yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi tantrum anak Anda:

1. Bersikap tenang

Saat anak tantrum, jangan panik, khawatir, atau marah. Cobalah untuk tetap tenang dan mengajak anak berdiskusi dengan suara lembut. Ajak anak ke tempat yang lebih sepi atau tenang agar ia bisa menenangkan emosinya. Jangan teriak atau memaksa anak menghentikan amarahnya, karena hal ini hanya akan memperburuk situasi.

2. Mencari tahu penyebab tantrum

Tanyakan kepada anak mengapa ia menangis atau marah. Bisa saja ia lapar, lelah, tidak nyaman, atau ada sesuatu yang ia inginkan tapi tidak didapatkan. Jika Anda tahu penyebabnya, Anda bisa memberikan solusi yang sesuai. Misalnya, jika anak lapar, berikan ia makanan atau minuman. Jika anak lelah, ajak ia pulang atau istirahat. Jika anak menginginkan sesuatu, berikan penjelasan mengapa ia tidak bisa mendapatkannya sekarang.

3. Mengalihkan perhatiannya

Jika anak tantrum karena menginginkan sesuatu yang tidak bisa Anda berikan, jangan turuti kemauannya dengan memberikannya agar ia diam. Cara ini hanya akan membuat anak menjadi manja dan sulit diajak kompromi. Sebaliknya, alihkan perhatiannya dengan memberikan hal lain yang menarik bagi anak. Bisa berupa mainan, buku, camilan, atau aktivitas yang menyenangkan.

4. Memberikan pujian dan penghargaan

Saat anak berhasil mengendalikan emosinya dan berhenti tantrum, berikan pujian dan penghargaan kepada anak. Hal ini akan membuat anak merasa dihargai dan termotivasi untuk bersikap baik lagi. Pujian dan penghargaan bisa berupa kata-kata positif, pelukan, ciuman, atau hadiah kecil.

5. Memberikan contoh perilaku yang baik

Anak cenderung meniru perilaku orangtua mereka. Oleh karena itu, Anda perlu memberikan contoh perilaku yang baik kepada anak. Tunjukkan cara mengungkapkan perasaan dengan bahasa yang sopan dan santun. Jangan marah-marah atau bertengkar di depan anak. Jika Anda merasa kesal atau frustasi, cobalah untuk menenangkan diri terlebih dahulu sebelum berbicara dengan anak.

Halaman:

Editor: Burhan SM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x