Sulsel Alami Deflasi Sebesar -0,27 Persen dari 5 Kota Ini, Palopo Menjadi Satu-satunya yang Mengalami Inflasi

- 2 September 2022, 12:53 WIB
Sulsel Alami Deflasi Sebesar -0,27 Persen dari 5 Kota Ini, Palopo Menjadi Satu-satunya yang Mengalami Inflasi
Sulsel Alami Deflasi Sebesar -0,27 Persen dari 5 Kota Ini, Palopo Menjadi Satu-satunya yang Mengalami Inflasi /Bank Indonesia KP Sulsel/Dok Pribadi

GOWAPOS — Pada Agustus 2022, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami deflasi sebesar -0,27% (mtm) atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat mengalami inflasi sebesar 1,12% (mtm).

Secara spasial, dari 5 kota IHK (Bulukumba, Makassar, Palopo, Pare-pare, dan Watampone) di Sulawesi Selatan, Kota Palopo merupakan satu-satunya daerah yang mengalami inflasi bulanan sebesar 0,26%, sedangkan deflasi bulanan terdalam dialami oleh Kota Watampone sebesar-0,69% (mtm).

Secara tahun kalender, inflasi Sulawesi Selatan tercatat sebesar 3,79% (ytd), menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 4,07% (ytd). Sementara itu, inflasi tahunan Sulawesi Selatan (Sulawesi Selatan) tercatat sebesar 5,03% (yoy).

Deflasi bulanan di Sulawesi Selatan utamanya disumbang oleh Makanan, Minuman, dan Tembakau dan Kelompok Transportasi dengan andil deflasi masing-masing sebesar -0,25% dan -0,12% (%mtm).

Baca Juga: Sinopsis GANGAA Jumat 2 September 2022: Krishna Kabur Dari Rumah, Membuat Ganga Khawatir

Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Fadjar Marjadi, mengatakan, deflasi Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang tercatat sebesar -0,81% dipengaruhi oleh penurunan harga bawang merah, cabai rawit, minyak goreng, daging ayam ras, dan cabai merah.

“Sementara itu, deflasi Kelompok Transportasi yang tercatat sebesar -1,02% disebabkan oleh penurunan harga tarif angkutan udara dipengaruhi oleh penurunan permintaan pasca libur dan harga avtur dunia,” katanya dalam keterangan rilis.

Deflasi lebih dalam tertahan oleh inflasi pada Kelompok Pakaian dan Alas Kaki dan Kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga yang masing-masing memiliki andil inflasi sebesar 0,03% dan 0,02% (mtm).

Dalam rangka menguatkan langkah-langkah pengendalian inflasi pangan dari sisi supply, Bank Indonesia bersinergi dengan Kementrian/Lembaga (K/L) dan stakeholder lainnya untuk melaksanakan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Halaman:

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x