Network
GOWAPOS - Anda pasti ingin memiliki keuangan yang stabil dan sejahtera di masa depan. Anda mungkin sudah bekerja keras, menabung, dan berusaha hidup hemat. Namun, apakah itu cukup? Apakah uang Anda sudah bekerja untuk Anda?
Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa menabung saja tidak cukup untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Uang yang disimpan di bank atau di bawah bantal akan tergerus oleh inflasi dan biaya hidup yang terus meningkat. Uang Anda akan kehilangan daya belinya dari waktu ke waktu.
Oleh karena itu, Anda perlu melakukan investasi. Investasi adalah cara untuk mengalokasikan uang Anda ke aset-aset yang dapat memberikan pengembalian atau keuntungan di masa depan. Dengan berinvestasi, Anda dapat memperbesar nilai uang Anda dan menciptakan sumber pendapatan pasif.
Namun, investasi juga memiliki risiko. Risiko adalah kemungkinan terjadinya kerugian atau hasil yang tidak sesuai dengan harapan. Risiko investasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti fluktuasi harga pasar, ketidakstabilan politik atau ekonomi, kesalahan manajemen, atau penipuan.
Bagaimana cara mengatasi risiko investasi? Salah satu caranya adalah dengan memilih investasi yang aman jangka panjang. Investasi aman jangka panjang adalah investasi yang memiliki risiko rendah, tetapi dapat memberikan pengembalian yang stabil dan konsisten dalam jangka waktu yang lama.
Investasi aman jangka panjang cocok untuk Anda yang ingin mempersiapkan dana pensiun, pendidikan anak, atau tujuan keuangan lainnya yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tercapai. Investasi aman jangka panjang juga dapat membantu Anda menghindari stres dan kecemasan akibat pergerakan pasar yang tidak menentu.
Lalu, apa saja jenis-jenis investasi aman jangka panjang? Berikut adalah beberapa pilihan yang bisa Anda pertimbangkan:
Deposito Berjangka
Deposito berjangka adalah produk perbankan yang menawarkan bunga tetap selama periode tertentu. Deposito berjangka memiliki jangka waktu mulai dari 1 bulan hingga 5 tahun. Deposito berjangka sangat aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank.
