GOWAPOS - Sinopsis film tahun 80-an berjudul "Bayi Ajaib", kembali hadir di KlikFilm.
Platform KlikFilm adalah layanan streaming yang menyajikan film-film terbaik dalam negeri dan luar negeri.
Salah satu film nasional yang kembali diangkat adalah "Bayi Ajaib" yang rilis tahun 1982.
Drama horor tersebut sangat banyak digandrungi oleh para penonton pada masa itu, sehingga rumah produksi Falcon Pictures kembali membuat ulang dengan versi baru.
Baca Juga: 4 Cara Bikin Gado Gado dengan Mudah di Rumah, Persiapkan Bahan Bumbu Kacang dan Bumbu Halus
Meski begitu, penonton masa sekarang masih banyak yang penasaran dengan versi originalnya.
Memang versi awalnya sudah dirilis sangat lama, tapi alur ceritanya masih menegangkan dan memacu adrenalin penonton masa sekarang.
Para pemeran utama Bayi Ajaib pada masa 80-an seperti, Muni Cader, Rina Hassim, W.D. Mochtar dan Wolly Sutinah.
Sinopsis Film Bayi Ajaib
Kosim dan Dorman adalah dua rekan kerja yang fokus di bidang pertambangan. Mereka akhirnya mengetahui bahwa ada tambang intan di sebuah desa.
Baca Juga: Lirik Lagu TAK SELAMANYA SELINGKUH ITU INDAH - MERPATI BAND, Seseorang yang Butuh Cinta Seutuhnya
Untuk menguasai kawasan tersebut, mereka berupaya untuk menjadi lurah di sana.
Tapi ternyata tidak mudah karena keduanya adalah orang luar dan membutuhkan bantuan dari kekuatan ghaib agar mudah menang.
Dorman mendatangi kuburan Alberto Domenique, seorang bangsawan berdarah Portugis untuk memohon bantuan arwahnya.
Selanjutnya, Kosim yang sudah kaya raya setelah mendapatkan intan yang dicari, membagikan uang hasil lelangnya kepada penduduk untuk memperoleh suara.
Pada saat itu istri Kosim, Sumi sedang mengandung. Ketika diperiksa oleh dukun desa terlihat ada keganjalan.
Ternyata Sumi pernah terperosok masuk ke dalam kuburan Alberto Domenique.
Setelah bayi lahir terlihat keanehan-keanehan, yaitu bayi tersebut punya sorotan mata yang mendorong malapetaka.
Bentuknya yang aneh dan misterius telah membuat warga desa ketakutan. Dengan upaya yang selama ini dilakukan, Dorman dan Kosim belum terpilih sebagai lurah.***