GOWAPOS - Film dokumenter kriminal Curry & Cyanide – The Jolly Joseph Case tayang pada 22 Desember 2023 di Netflix, terus menyita perhatian pecinta film thriller India.
Lantaran, dalam film Curry & Cyanide – The Jolly Joseph Case memperlihatkan sosok pelaku pembunuhan dapat membunuh enam anggota keluarganya, dengan cara yang sama.
Curry & Cyanide – The Jolly Joseph Case film yang menyayat hati tentang film dokumenter kriminal yang sebenarnya didasarkan pada peristiwa mengejutkan yang terjadi pada tahun 2019.
Kasus kriminal ini menarik banyak perhatian media dan publik, dan kini keseluruhan ceritanya akan dinarasikan melalui film dokumenter Netflix Curry & Cyanide – The Jolly Joseph Case.
Film dokumenter Curry & Cyanide berkisah tentang tersangka utama bernama Jolly Joseph, yang akhirnya terbukti bersalah membunuh enam anggota keluarga dalam kurun waktu 14 tahun.
Film dokumenter Netflix Curry & Cyanide – The Jolly Joseph Case akan menawarkan gambaran lebih dekat mengenai kasus ini, dengan bantuan beberapa wawancara pribadi dan cuplikan dari liputan media.
Pastinya, cukup banyak yang penasaran dengan alur cerita Curry & Cyanide – The Jolly Joseph Case yang tayang di Netflix. Berikut sinopsisnya:
Sosok Jolly Joseph
Jolly Joseph dikenal sebagai pembunuhan sianida Koodathayi, insiden tersebut mengacu pada serangkaian pembunuhan yang terjadi di desa Koodathayi di distrik Kozhikode di negara bagian Kerala, India.
Insiden tersebut terungkap pada tahun 2019 dan terdakwa dalam kasus tersebut adalah Jolly Joseph.
Jolly Joseph ditangkap karena diduga meracuni enam anggota keluarganya selama 14 tahun.
Pembunuhan tersebut terjadi antara tahun 2002 hingga 2016 di keluarga besar Jolly Joseph.
Keenam Korban Pembunuhan
Para korban antara lain suami Jolly, Roy Thomas, mertuanya, Annamma Thomas, Tom Thomas, dan saudara laki-laki Annamma, Mathew Manjadiyil.
Curry & Cyanide – The Jolly Joseph Case akan membahas secara singkat tentang para anggotanya.
Pembunuhan tersebut dimulai pada tahun 2002 ketika ibu mertua Jolly meninggal setelah minum segelas air. Dokter menyatakan bahwa dia menderita serangan jantung.
Kemudian pada tahun 2008, Tom Thomas, ayah mertua Jolly meninggal dunia secara tidak terduga. Jolly Joseph diduga hadir di lokasi kejadian pada kedua kesempatan tersebut.
Suami Jolly adalah yang berikutnya. Dia meninggal pada tahun 2011 setelah mengonsumsi nasi dan kari. Dia ditemukan tewas di kamar mandi dan dinyatakan sebagai kasus bunuh diri karena masalah keuangan.
Paman dari pihak ibu Roy Thomas, Mathew Manjayadil, mengetahui ada sesuatu yang mencurigakan, tetapi sebelum dia mengetahui kebenarannya, Mathew dibunuh oleh Jolly setelah dia diduga memberinya wiski yang mengandung racun pada tahun 2014.
Dua tahun kemudian, sepupu Roy Thomas, Shaju Putri Zachariah meninggal setelah tersedak. Sily Shaju, istri Zachariah pun tewas di tempat.
Pada tahun 2018, ketika saudara laki-laki Roy Thomas, Rojo Thomas kembali ke desa untuk suatu pekerjaan, dia menerima salinan laporan otopsi jenazah saudaranya, yang kemudian dia mengetahui bahwa Jolly telah berbohong selama ini.
Bagaimana Jolly membunuh mereka?
Terdakwa (Jolly Joseph Case) menggunakan sianida sebagai racun dalam pembunuhan tersebut.
Jolly Joseph dilaporkan mendapatkan akses terhadap bahan kimia berbahaya tersebut dengan mengklaim bahwa bahan tersebut digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti membersihkan perhiasan emas.
Baca Juga: Sinopsis Film India Mardaani 2: Kisah Rani Mukerji Berantas Psikopat dan Pelecehan Seksual di India
Konsumsi sianida menyebabkan gejala seperti sakit kepala, pusing, detak jantung cepat, sesak napas, dan muntah. Kejang, detak jantung lambat, tekanan darah rendah, kehilangan kesadaran dan serangan jantung menyusul.
Gejala biasanya mulai muncul dalam beberapa menit. Diagnosis sianida dalam darah seringkali sulit.
Bagaimana polisi mengetahuinya?
Kasus pembunuhan yang dilakukan Jolly Joseph Case terungkap ketika Rojo mencurigai penyebab kematian saudaranya.
Investigasi terperinci mengungkap kematian tidak wajar dalam keluarga tersebut, yang mengarah pada penggalian jenazah dan pemeriksaan forensik.
Dari pemeriksaan terungkap, Jolly telah memalsukan dokumen, termasuk ijazah pendidikan dan akta nikah palsu, untuk menunjukkan dirinya sebagai dosen.
Jolly dikabarkan termotivasi oleh keserakahan dan keinginan untuk mewarisi harta keluarga. Dia ditangkap pada Oktober 2019.
Kasus yang mengguncang negara
Jolly dan dua kaki tangannya yaitu MS Mathew dan Praji Kumar didakwa terkait pembunuhan tersebut.
Keduanya diduga membantu Jolly mendapatkan sianida. Kasus ini menarik perhatian luas dan liputan media di India.
Hal ini berdampak besar pada masyarakat, menimbulkan pertanyaan tentang kepercayaan dan hubungan kekeluargaan.
Termasuk, kejadian tersebut juga mendorong diskusi tentang perlunya pemeriksaan latar belakang dan pengawasan yang cermat dalam kasus kematian yang mencurigakan.
Lebih lanjut tentang Curry & Cyanide – The Jolly Joseph Case
Film dokumenter Netflix, Curry & Cyanide – The Jolly Joseph Case, disutradarai oleh pemenang Penghargaan Nasional Christo Tomy, dan ditulis oleh Shalini Ushadevi.
Pembuatnya mengungkapkan bahwa melalui testimoni langsung, film Curry & Cyanide berusaha mengungkap 'kontras tajam antara citra publik Jolly Joseph dan kebenaran mengerikan yang tersembunyi di baliknya.***