Ulasan Film Kundo Age of the Rampant, Kelompok Bandit Melawan Korupsi dan Ketidakadilan

2 Februari 2024, 18:46 WIB
Kundo: Age of the Rampant tayang malam ini di GTV /IMDb /

GOWAPOS - Kundo Age of the Rampant adalah film Korea Selatan yang bergenre aksi sejarah yang dirilis pada tahun 2014. Kini dijadwalkan tayang kembali di GTV, Jum'at, 02 Februari 2024 pada pukul 21.00 WIB.

Kundo Age of the Rampant disutradarai oleh Yoon Jong-bin dan dibintangi oleh Ha Jung-woo, Kang Dong-won, Lee Sung-min, Cho Jin-woong, dan Ma Dong-seok.

Film ini mengisahkan tentang kelompok bandit bernama Kundo yang berjuang melawan korupsi dan ketidakadilan di era Joseon pada tahun 1862.

Baca Juga: Ulasan Film Rising Boas in a Girl's: Ketika Ular Raksasa Menyerang Sekolah Para Gadis

Sinopsis Kundo Age of the Rampant

Film ini dimulai dengan Jo Yoon (Kang Dong-won), seorang bangsawan yang tidak sah yang dibesarkan oleh selir. Dia diusir dari rumah setelah ayah kandungnya meninggal dan dipaksa untuk hidup di jalanan. Dia kemudian bertemu dengan Dolmuchi (Ha Jung-woo), seorang tukang daging yang miskin yang tinggal bersama ibu dan adik perempuannya.

Jo Yoon menawarkan Dolmuchi untuk menjadi pembunuh bayaran dan membunuh pamannya yang menghalangi ambisinya. Namun, Dolmuchi menolak dan malah menyelamatkan pamannya dari serangan Jo Yoon. Akibatnya, ibu dan adik perempuannya dibunuh oleh anak buah Jo Yoon.

Dolmuchi yang putus asa kemudian diselamatkan oleh kelompok Kundo, yang dipimpin oleh Dae-ho (Lee Sung-min). Kundo adalah sekelompok bandit yang mencuri dari orang kaya dan memberikannya kepada orang miskin.

Mereka juga menentang korupsi dan kekejaman yang dilakukan oleh para bangsawan dan pejabat pemerintah. Dolmuchi bergabung dengan Kundo dan mendapat julukan Dochi. Dia bersumpah untuk membalas dendam kepada Jo Yoon dan membela rakyat.

Sementara itu, Jo Yoon terus merencanakan untuk merebut kekuasaan dan kekayaan dari keluarganya. Dia juga mengincar seorang wanita cantik bernama Seol-rang (Yoon Ji-hye), yang ternyata adalah anggota Kundo yang menyamar sebagai gisaeng.

Jo Yoon tidak menyadari bahwa Seol-rang adalah ibu kandungnya yang dulu meninggalkannya karena alasan tertentu. Jo Yoon juga harus berhadapan dengan saingannya, Kim Byung-soo (Kim Sung-kyun), seorang pejabat yang juga ingin menguasai wilayah Jeolla.

Dochi dan Kundo terus melakukan aksi-aksi mereka untuk mengganggu rencana-rencana jahat Jo Yoon dan Kim Byung-soo. Mereka juga mendapat bantuan dari Tae-gi (Cho Jin-woong), seorang bangsawan yang berpindah haluan menjadi bandit, dan Ma-hyang (Yoon Ji-hye), seorang pejuang wanita yang cerdas dan berani.

Namun, mereka juga harus menghadapi berbagai rintangan dan bahaya, termasuk pengkhianatan, penangkapan, dan pertempuran sengit. Akankah Dochi dan Kundo berhasil mengalahkan Jo Yoon dan Kim Byung-soo? Apa rahasia yang tersembunyi di balik hubungan Jo Yoon dan Seol-rang? Bagaimana nasib rakyat Joseon yang tertindas?

Ulasan

Kundo: Age of the Rampant adalah film yang menggabungkan unsur-unsur dari genre western dan sejarah. Menampilkan adegan-adegan aksi yang seru dan menegangkan, dengan penggunaan senjata-senjata tradisional seperti pedang, pisau, panah, dan tombak.

Terdapat juga nuansa humor yang menghibur, dengan dialog-dialog yang lucu dan satir. Memiliki latar belakang yang indah dan detail, dengan kostum, properti, dan lokasi yang sesuai dengan zaman Joseon.

Selain itu, didukung oleh akting yang memukau dari para pemerannya. Ha Jung-woo berhasil memerankan Dochi dengan ekspresi yang kuat dan emosional. Dia menunjukkan perubahan karakter dari seorang tukang daging yang lemah menjadi seorang bandit yang tangguh.

Kang Dong-won tampil mengesankan sebagai Jo Yoon, seorang antagonis yang kejam dan ambisius. Dia menampilkan aura yang dingin dan menakutkan, dengan tatapan yang tajam dan senyum yang sinis. Lee Sung-min, Cho Jin-woong, Ma Dong-seok, dan Yoon Ji-hye juga memberikan penampilan yang solid sebagai anggota Kundo yang memiliki kepribadian dan kemampuan yang berbeda-beda.

Namun, film ini juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah durasi yang terlalu panjang, yaitu 137 menit. Terasa membosankan di beberapa bagian, terutama di awal dan di tengah. Terlalu banyak menampilkan adegan-adegan yang tidak penting atau berlebihan, seperti adegan romantis antara Dochi dan Seol-rang, atau adegan komedi yang terlalu konyol. Juga kurang memberikan latar belakang yang jelas tentang sejarah dan konteks sosial dari era Joseon, sehingga membuat penonton yang tidak familiar dengan sejarah Korea merasa bingung atau kurang tertarik.

Kesimpulan

Kundo: Age of the Rampant adalah film yang menghibur dan menginspirasi, dengan tema tentang keadilan dan solidaritas. Menawarkan aksi-aksi yang menarik dan humor yang segar, dengan akting yang berkualitas dari para pemerannya. Juga memiliki nilai artistik yang tinggi, dengan produksi yang mewah dan sinematografi yang cantik. Namun, film ini juga memiliki kekurangan, seperti durasi yang terlalu panjang, alur yang terlalu rumit, dan latar belakang yang kurang jelas. Film ini cocok untuk ditonton oleh penikmat film aksi sejarah yang suka dengan gaya western dan tidak keberatan dengan kekerasan dan darah.***

Editor: Burhan SM

Tags

Terkini

Terpopuler