Network
Gowapos.com - Zeke Yeager adalah pria yang sangat cerdas dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Dia mencoba untuk berkomunikasi dengan Mike Zacharias untuk mendapatkan informasi tentang peralatan manuver vertikal dan belajar tentang bahasa Mike sebelum dia membunuhnya.
Dia menunjukkan ciri-ciri seorang pemimpin, memberi perintah dan memberi tahu orang lain, bahkan Titan sekalipun mengenai apa yang harus dilakukan. Saat dia berbicara dengan Mike, dia memberi tahu Titan yang kelaparan untuk memeluknya alih-alih melahapnya.
Jika perintahnya tidak diikuti, dia tidak segan-segan menggunakan kekerasan. Ini terlihat ketika dia menghancurkan kepala Titan yang memakan Mike segera setelah dia tidak mematuhinya. Ada juga saat ketika dia mengalahkan Reiner untuk membuatnya dan Bertolt fokus untuk mendapatkan Founding Titan daripada menyelamatkan Annie.
Baca Juga: Sinopsis SILSILA Episode 25 Tayang 9 Januari 2022: Chakor Teman Mauli Labrak Nandini
Keputusannya untuk memprioritaskan penangkapan Founding Titan daripada menyelamatkan Annie, dan kesimpulannya bahwa dia tidak benar-benar disiksa oleh para penculiknya, menunjukkan kemampuan untuk berpikir secara taktis dan memprioritaskan tujuan misi daripada sentimentalitas.
Zeke juga tampak sebagai individu yang dingin, kejam dan sarkastik, meskipun tidak secara eksplisit sadis. Dia telah membunuh tentara manusia tanpa ragu-ragu dan membiarkan sekelompok Titan memakan Mike yang dianggapnya sudah tidak berguna dengan gigitan perlahan-lahan agar Mike menderita.
Namun, terlepas dari kecenderungan biadab Zeke, dia sempat mengasihani warga yang tinggal di dalam Tembok. Dia telah menyatakan bahwa itu adalah 'tragedi' bahwa mereka terus-menerus mengorbankan hidup mereka mencoba meninggalkan Tembok karena ingatan mereka tentang dunia telah diambil, melihatnya sebagai hal yang tidak ada gunanya.
Rasa kasihan Zeke yang merendahkan terhadap Paradis cukup kuat untuk membuat emosinya meledak-ledak pada waktu-waktu tertentu. Untuk mengatasi keraguan ini, ia sering mengingatkan dirinya sendiri selama pertempuran untuk tidak bekerja keras, melainkan untuk menemukan 'kesenangan' dalam hidup.
