Network
Tidak jarang juga ditemui kebiasaan masyarakat yang seakan lebih tahu apa yang seharusnya dilakukan para tokoh untuk hidupnya.
Setiap hari, mereka berkutat untuk membebaskan hidupnya dari jeratan standar masyarakat itu. Tentu saja itu nggak mudah.
2. Menampilkan karakter manusia yang relatable dengan kehidupan nyata
Setiap tokoh dalam drama ini punya hambatan tersendiri dalam mewujudkan hidup yang mereka inginkan. Hidup yang monoton nggak menghalangi mereka untuk tetap memimpikan skenario hidup yang mereka dambakan.
Sayangnya, sering kali mereka hanya sanggup bermimpi dan mengalah gitu aja dengan hambatan yang ada.
Mi-jeong memiliki karakter yang susah bersosialisasi. Dia gampang awkward dan hanya mau nongkrong di luar kalau udah dipaksa. Setelah beraktivitas di luar pun dia sering menutup hari dengan perasaan kosong dan sedih.
Chang-hee harus menerima kenyataan kalau kehidupan asmaranya nggak pernah berjalan mulus. Sedangkan Ki-jeong selalu memandang pahit hidup ini. Karakter itu selalu tampak dari setiap interaksinya dengan orang lain.
3. Sempat dinilai membosankan karena plot yang lambat
Pada awal perilisannya 9 April 2022 lalu di platform streaming Netflix, banyak penonton yang merasa bosan dengan alur cerita My Liberation Notes yang dirasa lambat.
Namun, sebagian penonton lainnya berpendapat lain. Mereka menilai alur lambat tersebut justru menjadikan penonton seakan dilibatkan dalam pergulatan emosi setiap tokohnya. Perasaan mereka digambarkan dengan begitu rinci.
