Di tengah persiapannya menuju Zurich, Swiss, Simran bertemu Raj yang entah mengapa selalu menjadi sumber kesialannya.
Raj telah membuat Simran ketinggalan kereta. Keduanya lalu memutuskan untuk menyewa mobil dan menyusul teman-temannya yang entah di mana.
Sepanjang perjalanan, Simran kesal lantaran harus mendengar celotehan Raj, namun lambat laun Simran mulai bisa menerima keberadaan Raj, begitu pun Raj. Dari sinilah pertemanan Simran dan Raj terjalin.
Saat keduanya berpisah di London, Simran baru menyadari bahwa ia telah jatuh hati pada Raj. Sayangnya, ia tak dapat berbuat apa-apa. Pesta pernikahannya bahkan sudah disiapkan dan ia tak tega kalau keluarganya harus menanggung malu.
Simran pun merasa ia harus belajar menerima kekalahan atas kehidupan percintaannya.***