Niko juga berkata kalau di Hotel Tabita Bogor, ia tidak menyewa kamar, tapi ruang rapat untuk pertemuan kantornya saja.
Niko mengeluarkan sebuah amplop berisi kertas tagihan dari Hotel Tabita atas penyewaan ruang rapat.
Niko tersenyum penuh kemenangan karena merasa berhasil meyakinkan Starla dengan membuat surat tagihan palsu tersebut.
Niko ingat kalau beberapa saat sebelumnya, ia pernah ke hotel tersebut untuk menyewa ruang rapat.
Lalu, Niko mendatangi bagian administrasi hotel dan meminta untuk membuat kertas tagihan serupa, tapi diganti tanggalnya.
Setelah membaca kertas itu, ekspresi wajah Starla tidak berubah. Akhirnya, Niko mengeluarkan strategi lainnya.
Niko bilang kalau stafnya yang menelepon Starla saat di pemakaman Daffa, akan melakukan klarifikasi ke Starla.
Niko pun memanggil seseorang. Pria tersebut bilang kalau ia adalah orang yang menelepon Starla.