Dan penjaga toko berkata baik pak, kalau begitu silahkan ke kasir untuk urus pembayarannya. Dan untuk barang-barangnya biar saya bawa ke sana.
Choky mengangguk dan Sisil berjalan ke kasir. Choky lalu mengeluarkan kartu debit kreditnya dan akan memberikan pada petugas kasir. Namun tetiba ditahan sama Dante, dan Sisil kaget lihat Dante ada di toko.
Galvin menatap heran ke arah Riri, dan bertanya kalau tidak salah tadi staf studio bertanya tentang suami, emang Dita sudah nikah yah? Riri pun bertanya kamu mau ambil foto juga di sini? Dita tegang banget.
Lalu Dita melihat ke meja dimana album foto Dita dan Saka masih terbuka. Dan belum jelas di mata Riri, dan Dita lalu bergegas menutup dan membawa album itu pergi.
Riri dan Galvin saling pandang. Riri pun kesal dan berkata kok gak sopan banget sih, Dita ditanya kok gak menjawab. Galvin lalu berkata biarin ajalah, mungkin lagi buru-buru. Tapi Riri masih heran.
Sementara itu di tempat golf, Dante menahan Choky yang mau bayar belanjaannya. Sisil pun masih kaget. Dante pun menjelaskan kalau baru pemula tidak perlu membeli sebanyak ini, gak usah termakan promosi sales.
Lagian apabila kamu main pertama kalinya, kamu bisa sewa di klub juga. Sisil yang tadi kaget berbalik menjadi kagum, dan tidak kedip menatap Dante serta memuji Dante pak kok kerena banget sih serba tahu lagi.
Sementara Choky terlihat kesal banget dan berkata sok banget loe, gue gak butuh pendapatmu. Ini mbak saya bayar. Setelah semuanya sudah dibayar, Choky melirik kearah Sisil tapi Sisil fokus menatap Dante yang akan mengajaknya pergi. Namun Choky pergi duluan karena Sisil masih main mata sama Dante.