Para penduduk desa yang bermaksud baik mencoba menolongnya dengan beberapa cara, di antaranya membakar rumah yang dihuni hantu Nak.
Kemudian, memanggil seorang pengusir hantu yang mistis untuk menghancurkan dahi tengkorak jasad Nak.
Hal ini adalah kepercayaan mistis Siam yang dipercaya akan menghancurkan jiwa serta hantu seseorang.
Biksu Buddha kenegaraan yang paling dihormati bernama Somdej To tiba di saat-saat terakhir kisah ini, mengambil alih usaha untuk menolong Mak.
Dalam perpisahan yang dipenuhi tangis kesedihan, hantu Nak akhirnya bertobat, meninggalkan Mak agar suaminya tersebut dapat menjalani sisa hidupnya.***