Ternyata Tan mengalami kecelakaan lalu koma dan hilang ingatan. Hingga Ia pun tidak tahu siapa dirinya atau darimana ia berasal.
Setiap hari Tan mencari informasi di internet dan berharap dapat menemukan kebenaran tentang dirinya dan kabar mengenai keluarganya.
Tan terkejut ketika mesin pencetak yang ada di dekatnya mengeluarkan sebuah kertas bertuliskan berita mengenai tragedi bunuh diri yang dilakukan seorang arsitek terkenal.
Dalam kertas tersebut juga tertulis bahwa arsitek itu mengalami kebangkrutan dan meninggalkan anak satu-satunya.
Keesokan harinya Tan menyerahkan setumpuk informasi pada seorang dokter. Ia mengatakan sudah menemukan masa lalunya dan ingin pulang ke rumah.
Pemuda itu pergi dengan menggunakan taksi dan tiba di depan sebuah rumah yang diyakini itu adalah rumahnya.
Begitu turun dari taksi, ada seorang wanita paruh baya yang mengenali dan menghampirinya.
Tak lama kemudian wanita itu meminta Tan masuk menemui Tubtim yaitu sang kakak yang pasti senang bisa kembali melihatnya. Tan disambut oleh Tubtim dan suaminya, Cheewin.
Ternyata, Tan dan Tubtim adalah saudara kembar, Tubtim lalu bercertia ayahnya bunuh diri karena bangkrut.