Saat akan pulang, dokter Vano melihat Fatir ada di dalam rumah Clara.
Di rumah sakit, awalnya Sukma mencoba menelpon Fatir. Namun tidak jadi karena takut mengganggu Fatir.
Sukma berupaya untuk berpikir tenang. Ia memikirkan bahwa suaminya itu sedang kerja demi pengobatan Zahra.
Sukma terlihat sakit, ia pun ditolong oleh dokter Vano.
Sementara itu, Fatir tidak bisa pergi dari rumah Clara. Ia terpaksa tinggal untuk menemani Bara.
Saat tidur, Zahra bermimpi buruk ditinggalkan oleh Fatir, papanya. Sukma berusaha menenangkannya.
Perasaan Sukma mulai tidak enak. Fatir tidak membalas pesannya. Padahal biasanya jika Sukma mengiriminya pesan, Fatir langsung membalasnya.
Di rumah Clara, ia memandang anaknya Bara dan Fatir sedang tidur bersama. Ia lalu merasa menyesal dulu telah menghianati Fatir demi lelaki bernama Fritz.
Setelah Fatir sadar bahwa Bara telah tidur ia pun bergegas pulang. Clara memberikan Fatir uang yang bisa Fatir gunakan untuk biaya pengobatan Zahra.