Network
GOWAPOS - Beberapa tahun ini, sejak TikTok diluncurkan secara internasional pada tahun 2017, TikTok telah memantapkan dirinya sebagai platform media sosial terbesar untuk para milenial dan generasi Z atau generasi internet.
Status TikTok sebagai media sosial terbesar itu, semakin dimantabkan sejak masa pandemi COVID-19, dimana semua aktivitas dilakukan di rumah dan semua orang hanya berkutat dengan handphone sebagai hiburan.
Aplikasi ini disukai oleh Gen Z dan penggemar musik milenial karena kemampuannya yang unik untuk memperkenalkan kita kepada artis baru dan mengembangkan platform musisi dengan cara yang terasa otentik dan trendi.
Baca Juga: Bintang Rugby Meninggal Dunia Setelah Menderita Serangan Jantung Saat Memukuli Pacarnya
Saat ini semakin banyak lagu artis meledak di aplikasi TikTok, bahkan beberapa pengguna TikTok menjadi skeptis terhadap "hits viral" dan, lebih khusus lagi, bagaimana industri musik arus utama dapat memengaruhi sudut musik TikTok.
Ketika semakin banyak artis yang dilirik oleh label besar membanjiri aplikasi, penggemar merasakan bahwa apa yang disebut "hit viral" tampaknya lebih diperhitungkan dan tidak autentik, kebalikan dari apa yang pernah disukai pengguna TikTok tentang aplikasi tersebut.
Seperti pada Juli 2021, penyanyi Gayle meminta ide penulisan lagu kepada pengikutnya, dan akun bernama @Nancy_Berman meminta lagu perpisahan menggunakan alfabet.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron CINTA SETELAH CINTA, 4 Agustus 2022 : Arya Rela Mengorbankan Dirinya Demi Starla
Musisi menanggapi dengan versi akustik dari "abcdefu", klip tersebut segera menjadi viral, dan lagu tersebut secara resmi dirilis oleh Atlantic Records beberapa minggu kemudian.
