Mendengar pengakuan dari Alina, itu membuat Syifa semakin merasa tidak enak dan semakin merasa bersalah atas apa yang pernah dilakukannya bersama dengan Dafri.
Pada adegan lain, Ibu Nadia yang mengetahui bahwa semalaman Syida telah menginap bersama dengan Dafri itu mendapatkan perkataan yang kurang mengenakkan dari Ibu Nadia.
Bahkan, Ibu Nadia juga menuduh Syifa sebagai Perebut Laki Orang (Pelakor) kata-kata itu dilayangkan Ibu Nadia kepada Syifa.
Ibu Nadia juga mengatakan bahwa dirinya bisa percaya terhadap Dafri yang tidak akan melakukan hal yang buruk terhadap Syifa.
Namun Ibu Nadia tidak percaya terhadap Syifa karena dari orang tua Ibu dan juga Ayah Syifa, sama-sama bejat dan sama-sama seperti Pelakor.
Ungkapan Ibu Nadia itu tentu saja sangat begitu menusuk dan menyakitkan bagi Syifa padahal, Syifa adalah istri dari Dafri dan bukanlah seorang Pelakor.
Juga terdapat, Ibu Nadia yang tak lain adalah Ibunda dari Alina mencoba untuk menyusul ke tempat Syifa dan juga Dafri bersama dengan Pak Rahmat suaminya.
Alina rupanya memberitahukan Ibunya Alina dan Rahmat ayahnya bahwa Syifa dan Dafri sudah ditemukan dan keduanya berencana untuk menyusul mereka.