Network
Karena masalah keamanan nasional, kasus Erdogan mengikuti prosedur tertutup; Claudia mewakili Erdogan selama sesi tertutup dengan hakim yang memutuskan bukti apa yang diizinkan untuk digunakan Martin dalam persidangan terbuka.
Agen MI5 Nazrul Sharma ditugaskan untuk memberi Claudia materi tertutup dan memantau aktivitasnya.
Martin menemukan bahwa terlepas dari catatan kriminalnya yang luas, entah bagaimana Erdogan dengan cepat disetujui untuk imigrasi dari tempat tinggal sebelumnya di Jerman ke Inggris dan dalam waktu enam bulan hidup jauh melebihi penghasilannya.
Dia menemukan bukti bahwa Farroukh Erdogan benar-benar Mussi Kartal, anggota sel teror yang bertanggung jawab atas pengeboman pangkalan Angkatan Udara AS di Munich beberapa tahun sebelumnya.
Kartal membuat kesepakatan dengan jaksa untuk menghindari penjara, setuju bekerja sebagai informanuntuk MI5 dengan menyusup ke sel teror London dan memberikan informasi kepada MI5 untuk melakukan penangkapan.
Martin curiga bahwa setelah pengeboman Pasar Borough, MI5 khawatir operasi mereka yang gagal akan disalahkan secara terbuka karena mendanai terorisme secara langsung dan berusaha agar Kartal jatuh dan menyembunyikan bukti keterlibatan MI5.
Martin dan Claudia diam-diam membahas masalah tersebut selama pertandingan timnas Inggris di Stadion Wembley.
Dalam sidang tertutup pertama, Agen MI5 Melissa Fairbright mengungkapkan bahwa anak Kartal, Amir, telah meretas laptop ayahnya dan memberikan informasi berharga kepada MI5.
