Tanpa sengaja Ariana melihat Dinda yang memegang lengan Saka dan sebaliknya Saka melihat Ariana memegang tangan Abian yang ada di gendongan Galvin.
Galvin basa-basi menanyakan keadaan Saka, Saka menjawab sekadarnya. Kusuma segera menyuruh Ariana dan Galvin segera pergi. Saat keduanya pergi, Saka melihatnya dengan sedih.
Sedangkan Ariana yang sudah di mobil Galvin diam-diam mencuri pandang ke arah Dinda dan Saka yang terlihat sedang mengobrol dengan tangan Dinda masih di lengan Saka.
Lalu Anjani menghampiri Saka dan Dinda yang menunggunya di luar kantor. Saat mereka bertiga sedang mengobrol, tiba-tiba Niken datang dan langsung menjambak rambut Anjani membuat semuanya kaget.
Saka dengan sigap menghempaskan tangan Niken dari rambut Anjani. Anjani konfrontasi sikap Niken, tetapi dengan emosi Niken balik konfrontasi Anjani yang sudah berani mendekati Wijaya.
Kondisisi ini membuat Anjani kaget dengan tuduhan Niken. Niken bahkan kembali menjambak rambut Anjani lebih keras lagi membuat Anjani berteriak kesakitan.
Saka dan Dinda mencoba melepaskan tangan Niken. Bersamaan dengan itu, Galvin dan Ariana yang akan pergi tanpa sengaja melihat keributan itu, Ariana pun langsung turun dari mobil.
Saka yang panik langsung mengecek tangan Ariana. Ariana yang tidak bisa berkutik pun membiarkannya. Mereka sempat saling memandang dalam.