Tidak banyak cara yang harus dilakukan oleh Ibu Nadia di mana, Ibu Nadia pastinya akan mengambil barang-barang yang telah di ambil Alina dan kemudiannya membuangnya.
Ibu Nadia sepertinya semakin tidak tenang jika Alina putrinya semakin hari semakin gila lantaran kelakuannya yang selalu memikirkan Dafri akibat telah ditinggal oleh Dafri.
Ibu Nadia pun mengambil barang-barang yang ada di kamar Alina dan kini memusnahkan barang-barang yang disimpan Alina, alias Ibu Nadia membakar barang-barang tersebut.
Alina yang mengetahui bahwa Ibu Nadia membakar barang-barang milk Dafri dan juga kenangannya bersama dengan Alina, itu hanya bisa menangis histeris.
Dikhawatirkan, lama-kelamaan nantinya Alina akan dimasukkan ke rumah sakit karena telah mengalami gangguan mental.
Termasuk, Alina sepertinya sudah tidak bisa lagi berpikir secara rasional sehingga mengharuskan dia untuk pergi ke pskiater ataupun rumah Sakit Jiwa untuk menangani kejiwaan Alina.
Adegan yang lain, begitu menegangkan antara Dafri dan Oki beserta para preman yang lainnnya yang tak lain adalah anak buah dari Arman, pembunuh bayaran dari Ibu Nadia.