Bersamaan dengan itu, akhirnya Nabila pun datang ke ruang rapat dan Nabila mengatakan bahwa rapat sudah bisa dimulai.
Namun sebelum dimulai, Arga mengatakan kepada karyawan yang hadir bahwa dia dan istrinya ingin berbicara terlebih dahulu di luar.
Arga pun langsung mengajak Nabila untuk keluar dan Arga pun menanyakan kepada Nabila mengapa Nabila tidak mengabari Arga kalau dirinya akan datang ke kantor.
Nabila mengatakan sebagai pemilk 70% perusahaan ini Nabila tidak berhak meminta izin kepada siepapun untuk datang ke kantornya.
Arya pun kini berusaha untuk bersikap lembut ke Nabila bahwa yang dimaksud Arga adalah Nabila sudah mempercayakan perusahaan tersebut kepada Arga untuk mengurusnya sehingga, Nabila tidak perlu repot-repot untuk datang ke kantor lagi.
Nabila pun mengatakan kepada Arga bahwa dia dulu memercayakan perusahaan tersebut kepada Arga namun bukan berarti Nabila harus percayakan sampai perusahaan tersebut bangkrut.
Ternyata Arga bukan hanya mengkhianati rumah tangga saja melainkan Arga juga sampai ingin menghancurkan perusahaan dari Nabila.