Network
Terlepas dari kemunduran fisik Maggie (dia terbangun oleh belatung yang menggeliat di lengannya yang sekarat), dia berjuang untuk mempertahankan keadaan normal.
Dia menghadiri api unggun dengan seorang teman sekolah menengah, Allie, dan seorang anak laki-laki yang terinfeksi, Trent, yang sebelumnya dikencani Maggie, dan yang dia cium. Dia menceritakan desas-desus tentang kondisi mengerikan di fasilitas karantina, mengatakan dia akan mati sebelum pergi ke sana.
Suatu hari, Maggie mencium bau makanan di dekat ibu tirinya Caroline, meskipun Caroline tidak mencium bau apa pun dan berpikir bahwa Wade pasti sedang memasak di lantai bawah.
Baca Juga: Jadwal SIM KELILING di JAKARTA Hari Ini, 15 Februari 2023: Empat Lokasi untuk Perpanjang SIM A dan C
Menemukan dapur kosong, Caroline menyadari dengan ngeri bahwa Maggie mulai mencium bau daging hidup, dalam hal ini milik Caroline, sebagai makanan.
Maggie menerima telepon putus asa dari Trent. Di rumahnya, Trent mengunci diri di dalam kamar tidurnya setelah dia juga merasa lapar mencium bau manusia lain, ayahnya. Maggie mencoba untuk menghiburnya tetapi melihat tanpa daya saat polisi secara paksa memindahkan Trent ke karantina.
Kembali ke rumah, Maggie bertemu dengan rubah yang terperangkap di hutan.
Kemudian dia berlari ke rumahnya, histeris dan berlumuran darah, mengakui melalui air mata kepada orang tuanya yang ketakutan bahwa dia ingin membebaskan rubah tetapi kemudian tidak dapat menahan diri untuk tidak menyerangnya. Wade menembak rubah yang setengah dimakan.
