Zafar mengaku kepada Roop bahwa dia akhirnya jatuh cinta padanya, terlepas dari niat awalnya.
Saat naik kereta, perut Zafar ditusuk empat kali dengan belati oleh Abdul, saat Roop dan Dev melarikan diri.
Sepuluh tahun kemudian, Roop dan Dev diwawancarai tentang pengalaman mereka oleh Aditya, seorang jurnalis yang mendokumentasikan partisi tersebut.
Cerita diakhiri dengan Roop mengingat suara batin Zafar dan Roop yang mengatakan bahwa warna cinta dan benci itu merah, tapi cintalah yang sering mendapat stigma atau noda.***