Ibu Nadia melakukan semua itu terhadap Syifa lantaran, Ibu Nadia memikirkan Alina anaknya karena Ibu Nadia menganggap bahwa Alina tidak akan mampu menghadapi kenyataan.
Seperti diketahui, anak Alina sudah meninggal dunia ditambah, Alina juga sudah divonis oleh dokter tidak akan pernah bisa hamil lagi.
Ibu Nadia yakin jika Alina mengetahui semua itu, pasti Alina tidak akan kuat untuk menghadapi semua itu dan menganggap hidupnya sudah tidak ada artinya.
Alina dan Ilham akan Panggil Syifa dan Dafri untuk Menenangkan Anaknya (Bayi Syifa)
Bayi Icha (Anak Syifa) yang ada pada Alina saat ini terus menerus menangis sehingga membuat Alina dan Ilham, berpikir jalan satu-satunya adalah meminta bantuan Syifa daripada harus memasangkan selang pada bayi Icha.
Pada akhirnya, Alina dan Ilham nantinya akan menghubungi Syifa untuk datang ke rumah sakit membantu mereka membuat bayi Icha tenang dan memberi ASI pada anaknya.