Anu mengatakan bahwa Malini tidak bisa dibandingkan dengan seorang pelayan dan dia tidak akan mengizinkannya sambil membuang kalung dari tangan Dev.
Aditya menyuruh Imlie untuk berhenti menangis dan mengembalikan kalung itu sementara Malini mengatakan kepadanya bahwa hadiah itu dari neneknya dan bukan ibunya.
Imlie menangis sambil memegangi tubuhnya dan sambil mengingat kata-kata Anu. Sementara Malini menangis dan memberi tahu Aditya bahwa dia tidak bisa menghadapi Imlie dan memintanya untuk menenangkan Imlie.
Aditya mendatangi Imlie dan menenangkannya sambil meminta maaf padanya. Aditya mengatakan padanya untuk menutup matanya dan membawanya ke kamarnya yang mengejutkannya.
Aditya meminta kesempatan lain untuk memperbaiki kesalahannya dan Imlie dengan senang hati menganggukkan kepalanya.
Aditya mengijinkan Imlie memasuki kamarnya.
Mereka masuk ke dalam selangkah demi selangkah sementara Malini yang memperhatikan mereka mengenang neneknya mengatakan bahwa seorang istri memasuki rumah bersama suaminya dengan hak yang baik dan artinya mereka berdua akan berjalan bersama seumur hidup.
Aditya dan Imlie masuk sambil saling memandang dan tersenyum. Malini mengenang kedatangannya setelah menikah.
Aditya membangunkan Malini memberitahunya bahwa dia sudah terlambat untuk perjalanan ke Meerut.