Setelah menemukan tubuh Erhu, Wuyang, masih belum mengetahui bahwa tangan Qingyun telah dipaksa sehubungan dengan Erhu, mencoba untuk membunuh Qingyun pada pelantikannya, tetapi tidak dapat mengalahkannya.
Kemudian terungkap, melalui kilas balik yang menunjukkan beberapa anggota senior birokrasi pemerintah, bahwa Qingyun sedang disiapkan untuk pembunuhan, dan bahwa keinginan sebenarnya pemerintah adalah membunuh Qingyun karena mendapatkan terlalu banyak pengaruh dengan begitu cepat.
Pada titik ini, seorang tentara pemerintah muncul di belakang Qingyun di atap dan menembaknya dari belakang, menyamarkan tembakannya dengan tembakan meriam yang disiapkan untuk peresmian.
Menyadari dia telah dikhianati, Qingyun yang terluka parah mengizinkan Wuyang, yang akhirnya melihat bahwa Qingyun telah ditembak dari belakang, untuk memenuhi sumpah darah mereka dengan membunuhnya.
Baca Juga: Kondisi Kesehatan Menurun, Joy Absen di Konser Red Velvet Jakarta
Pemerintah kemudian menjebak Wuyang atas pembunuhan tersebut dan bersiap untuk mengeksekusinya. Film ditutup dengan Wuyang mengamati bahwa "Mati itu mudah. Hidup itu lebih sulit."***