Perbedaan tampak terlihat setelah mengetahui bahwa pondok pesantren itu dipimpin oleh seorang perempuan yaitu Ibu Hj. Masriyah Amva. Metode pendidikan pun cukup modern, para pendidik mengajarkan cara berpikir mandiri dan kritis dalam memahami ilmu-ilmu agama.
Mereka disuguhkan diskusi isu kontemporer dari sudut pandang Islam. Semua santri belajar dan menjalani hari-harinya di lingkungan yang dinamis, hangat, riang, dan terbuka. Tidak ketinggalan mereka untuk mengasah hobi di bidang kesenian untuk ditampilkan dalam momen tertentu.***