Sepuluh tahun kemudian, Roop dan Dev diwawancarai tentang pengalaman mereka oleh Aditya, seorang jurnalis yang mendokumentasikan partisi tersebut.
Cerita diakhiri dengan Roop yang mengingat suara hati Zafar dan Roop yang mengatakan bahwa warna cinta dan benci itu merah, tapi cintalah yang sering mendapat stigma atau noda.***