Fong ternyata menemukan berbagai masalah ketika langsung berhadapan dengan bayi yang diincarnya. Ketika bayi itu menangis, air matanya pun menetes hingga perasaan kasih sayang layaknya seorang ayah muncul pada dirinya.
Misi tersebut mendapatkan jadwal akhir yang harus segera diselesaikan oleh kedua penjahat. Sebab, bayi incaran mereka adalah satu-satunya kunci untuk menyingkirkan para bandar judi dalam persaingan cukup ketat.
Pekerjaan para penjahat semakin bertambah. Mereka harus belajar acara memberikan popok, membuat susu, dan memberikan lagu pengantar tidur untuk sang bayi.***