Network
GOWAPOS - Ramai konten beberapa Tiktokers yang menyebut dunia per K-Pop-an sedang tidak baik-baik saja, setelah mendapati beberapa idol yang diidolakannya itu tampak memposting produk-produk yang banyak mendapatkan seruan untuk boikot.
Seperti halnya Starbucks dan McDonald's yang mendapatkan banyak seruan boikot lantaran, dianggap perusahaan yang pro Israel.
Seruan pemboikotan Starbucks dilatarbelakangi banyak hal, salah satunya silang pendapat antara serikat pekerja dan manajemen perusahaan.
Baca Juga: Cek Fakta: Israel dan AS Boikot Produk Makanan dari Indonesia?
Pada Oktober 2023, tak lama setelah perang Israel-Hamas meletus, akun media sosial X bernama Starbucks Workers United mengunggah cuitan "Solidarity with Palestine!" dan “Once again, free Palestine.”
Namun, manajemen Starbucks menyatakan cuitan itu bukan dari serikat pekerja resmi mereka. Manajemen juga menyebut dukungan ke Palestina itu sebagai "misinformasi".
Kendati tidak menyatakan dukungan eksplisit ke Israel, hal itu membuat banyak orang menganggap Starbucks berada di kubu Zionis.
Baca Juga: Lowongan Kerja di Starbucks Indonesia Tahun 2023, Terbuka Untuk Lulusan SMA dan SMK
Adapun, seruan boikot Starbucks bermula sejak perang Israel-Hamas meletus 7 Oktober 2023, ada banyak seruan boikot terhadap perusahaan pro Israel.
Salah satu yang menjadi sasaran boikot adalah Starbucks, perusahaan kedai kopi asal Amerika Serikat (AS).
