Amerika Serikat Menyetujui Internet Starlink SpaceX Untuk Digunakan Pada Kapal Laut, Perahu dan Pesawat

GOWAPOS - Komisi Komunikasi Federal AS pada hari Kamis memberi wewenang kepada SpaceX milik Elon Musk untuk menggunakan jaringan internet satelit Starlink dengan kendaraan yang bergerak.

Sebagai tindak lanjut rencana perusahaan untuk memperluas penawaran broadband ke maskapai komersial, kapal pengiriman, dan truk.

Starlink, konstelasi satelit internet-beaming yang tumbuh cepat di orbit, telah lama berusaha menumbuhkan basis pelanggannya dari pengguna broadband individu di pedesaan, lokasi miskin internet hingga pelanggan perusahaan di sektor otomotif, pengiriman, dan penerbangan yang berpotensi menguntungkan.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Buku Harian Seorang Istri, 2 Juli 2022: Nana Meringkuk di Penjara Setelah Menabrak Zaskia

"Otorisasi terminal kelas baru untuk sistem satelit SpaceX akan memperluas jangkauan kemampuan broadband untuk memenuhi permintaan pengguna yang terus meningkat yang sekarang membutuhkan konektivitas saat bepergian," ujar FCC dalam otorisasinya yang diterbitkan hari Kamis lalu yang kami dikutip dari Reuters 1 Juli 2022.

SpaceX terus meluncurkan sekitar 2.700 satelit Starlink ke orbit rendah Bumi sejak 2019 dan telah mengumpulkan ratusan ribu pelanggan, termasuk banyak yang membayar $110 per bulan untuk internet broadband menggunakan $599 self-install terminal kits.

Perusahaan antariksa yang bermarkas di Hawthorne, California, dalam beberapa tahun terakhir ini sangat berfokus pada merayu maskapai penerbangan di sekitar Starlink untuk WiFi dalam penerbangan.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron CINTA SETELAH CINTA, 2 Juli 2022 : Niko Meminta Ayu Untuk Menjauhinya dan Tidak Lagi Bertemu

Setelah menandatangani kesepakatan pertamanya dalam beberapa bulan terakhir dengan Hawaiian Airlines dan layanan jet semi-pribadi BEJ.