GOWAPOS - World Health Organization (WHO) mendesak seluruh negara untuk menghentikan penjualan obar sirup batuk, usai angka kematian meningkat.
Masyarakat Indonesia tentu tidak lupa dengan hebohnya kasus anak-anak meninggal dunia setelah mengonsumsi obat batuk sirup beberapa bulan lalu.
Korban yang meninggal dunia sebelumnya mengeluhkan sakit di bagian ginjal atau gagal ginjal akut setelah minum obat batuk.
Pasca angka kematiannya naik, pemerintah menginstruksikan BPOM untuk menghentikan penjualan obat batuk dengan jenis sirup di berbagai apotik.
Baca Juga: Jadwal Pesawat Rute Makassar - Manado Tanggal 24 Januari 2023, Oleh 2 Maskapai Penerbangan
Tidak hanya di Indonesia, beberapa negara lainnya seperti, Gambia dan Uzbekistan juga mengalami masalah serupa.
Tingginya angka anak-anak yang meninggal dunia setelah mengonsumsi obat batuk sirup, telah mendorong WHO untuk mendesak semua negara menghentikan pengedaran obat itu.
Tindakan WHO
Program yang diluncurkan adalah Tindakan Segera dan Terpadu", dengan tujuan melindungi anak-anak dari obat-obatan yang terkontaminasi oleh zat kurang baik.