YIDM Bagikan Puluhan Al-Quran di Komunitas Pengajian Eks Preman, Upaya Entaskan Buta Aksara

29 Oktober 2021, 10:09 WIB
Ustadz Zainuddin (kiri) dan Komjen Pol (Purn) Syafruddin (kanan) /Instagram.com/@haji_syafruddin/

GowaPos.Com – Pengurus Yayasan Indonesia Damai Mengaji (YIDM) membagikan puluhan al-Qur’an kepada Komunitas Pengajian eks preman.

Beberapa pengurus dari YIDM bersilaturahmi ke rumah Komunitas Pengajian yang menampung para mantan preman dan pecandu narkotika, pada Kamis, 28 Oktober 2021 malam.

Salah satu agenda kedatangan mereka ke rumah Pengajian yang berada di kota Makassar, Sulawesi Selatan tersebut adalah membagikan puluhan mushaf al-Qur’an, untuk digunakan oleh para santri di sana.

Baca Juga: Terbangun di Malam Hari, Amalkan Doa Ini Menurut Syekh Ali Jaber Hajat Akan Dikabulkan

Dilansir GowaPos.com di antaranews, Ketua YIDM Komjen Pol (Purn) Syafruddin mengungkapkan rasa syukurnya saat melihat antusias para santri di tempat itu.

“Saya sangat bersyukur masih ada rumah pengajian yang mau menampung eks preman maupun mantan pemakai narkoba untuk mengajari mereka agama dan membaca al-Qur’an,” ucap Syafruddin.

Sepengetahuan Syafruddin, sangat jarang ditemukan rumah Pengajian yang mengajarkan orang dewasa dalam rentang usia 20 hingga 40 tahun.

Apalagi dengan latar belakang masa lalu yang kelam seperti, pengguna narkoba dan preman.

Diketahui selama belajar di tempat itu, mereka sudah memilih hijrah di jalan Allah dan meninggalkan kebiasaan buruk sebelumnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Kabupaten Gowa pada 29-30 Oktober 2021, Hujan Deras Disertai Petir Masih Terjadi

Tercatat 50 buah al-Qur’an, pakaian muslim, mukenah dan dana bantuan untuk para pengurus rumah Pengajian diberikan oleh YIDM.

Syafruddin berharap agar donasi itu dapat dimaksimalkan, untuk mengembangkan aktivitas rumah Komunitas Pengajian eks preman.

Juga dapat terus aktif mengajarkan bacaan al-Qur’an kepada masyarakat, sehingga tidak ada lagi yang buta aksara al-Qur’an.

“Kita berupaya terus menerus membumikan bacaan al-Qur’an, termasuk mengentaskan buta aksara al-Qur’an salah satunya melalui cara seperti ini membantu rumah pengajian ini dengan menyumbangkan al-Qur’an,” kata Syafruddin.

Baca Juga: 5 Langkah Agar Terhindar dari Kebiasaan Belanja yang Boros, Mulai Manajemen Keuangan Hingga Pengeluaran

Ketua pembina rumah Pengajian Ustadz Zainuddin pada kesempatan itu menceritakan tentang sulitnya membangun rumah pengajian.

Pada awalnya mereka mendapat banyak tantangan, karena lokasi pengajian yang rawan kasus kriminalitas dan narkoba.

Namun, sedikit demi sedikit usaha para pembina pengajian mulai membuahkan hasil positif.

Mereka mampu menghilangkan pandangan negatif warga di lingkungan tersebut. Semua akhirnya tersadarkan dan berniat untuk hijrah.

Hal itu menjadi kesempatan bagi Ustadz Zainuddin dan teman-temannya, untuk merangkul para mantan preman dan pemakai narkoba itu agar ikut belajar mengaji bersama.

Baca Juga: 4 Tanaman ini Dipercaya Bawa Keberuntungan dan Rezeki Kekayaan Menurut Filosofis, Kamu Punya?

Ustad Zainuddin juga menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan dari YIDM dan berjanji akan memanfaatkan donasi tersebut dengan sebaik-baiknya.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Yayasan Indonesia Damai Mengaji berupa al-Qur’an dan kelengkapan shalat. Insya Allah pemberian ini bernilai ibadah di sisi Allah. Sumbangan ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya,” ucap Usta Zainuddin.***

 

 

Editor: Subair Pare

Sumber: antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler