Program Langit Biru Bikin Udara Bersih, Dompet Makin Tebal

30 Oktober 2021, 08:28 WIB
Ilustrasi isi bensin di pagi hari /123rf.com


GowaPos.com — Pagi itu, langit di Kota Makassar terlihat cerah. Udara bersih, amat terasa lewat tiupan angin kendaraan yang lalu lalang di sekitar SPBU Jalan AP Pettarani, Makassar.

Muhammad Yusran, 38 tahun tengah berhenti sejenak di SPBU mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax ke mobilnya.

Yusran yang berprofesi sebagai karyawan swasta di salah satu perusahaan di Makassar mengaku sudah sejak setahun terakhir ini, beralih menggunakan BBM ramah lingkungan dengan oktan tinggi.

"Lebih bagus pakai pertamax atau pertalite. Mungkin lebih mahal dibanding premium, tapi mesin mobil lebih awet. Tak perlu lagi keluar uang lebih untuk perawatan," kata Yusran, belum lama ini.

Baca Juga: Cara Mendidik Anak Menjadi Cerdas Menurut Ustadz Adi Hidayat

Hal serupa diungkapkan Asri, pengemudi driver online ini menungkapkan bahwa dirinya mengisi motornya dengan pertalite sejak adanya program Langit Biru dari Pertamina.

"Apalagi ada potongan harga menjadi Rp6.450 per liter, atau setara dengan Premium. Lebih hemat, baik untuk dompet dan mesin motor," ungkapnya.

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mencatat memang ada peningkatan penguna BBM ramah lingkungan sejak adanya Program Langit Biru di Makassar.

Sebelum program itu, data penggunaan BBM mulai 1 Januari 2020 hingga 31 Januari 2021, penggunaan premium di Makassar masih sekitar 70,5 persen. Sisanya hanya 29,5 persen yang memakai BBK gasoline atau BBM ramah lingkungan.

Baca Juga: Sinema Keluarga Riko Tayang Pukul 17:15 WIB, Simak Jadwal Acara RTV Sabtu 30 Oktober 2021

Setelah program Langit Biru ada, Pertamina mencatat penggunaan BBM ramah lingkungan naik drastis.

Periode 21 Maret -24 Oktober 2021 penggunaan BBM ramah lingkungan mencapai 88,1 persen. Berbanding terbalik dengan konsumsi premiun 11,9 persen.

Data Pertamina IST

Area Manager Communcation, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Subholding Commercial & Trading, Laode Syarifuddin Mursali mengatakan masyarakat Kota Makassar pun sudah membutuhkan BBM Ramah Lingkungan berkualitas dengan RON tinggi seperti Pertalite dan Pertamax terlihat dari tren konsumsi BBM khususnya jenis bensin atau gasoline hingga Agustus 2021.

Dia menjelaskan, secara proporsi penggunaan BBM berkualitas seperti Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo di Makassar sendiri sudah mencapai 88 persen dibandingkan konsumsi Premium di kisaran 12 persen.

Baca Juga: Minimalisir Penularan COVID-19, YLKI Apresiasi Upaya Pertamina Maksimalkan Transaksi Digital

Laode pun menjelaskan kebanyakan pabrikan kendaraan sekarang sudah menyarankan penggunaan BBM RON 92 setara Pertamax.

Selain direkomendasikan karena teknologi mesin kendaraan sekarang yang sudah injeksi dan turbo, BBM oktan tinggi ini akan membuat mesin memiliki pembakaran yang sempurna sehingga akan lebih ramah lingkungan karena emisi gas buang dapat diminimalisir dan lebih irit.

"Produk Pertamax ini punya teknologi Pertatec (Pertamina Technology) yang dirancang untuk melindungi mesin yang membuat bahan bakar mampu membersihkan endapan kotoran pada bagian mesin 3x lebih baik dan memberishkan endapan kotoran pada bagian injector sehingga mengoptimalkan pembakaran dan konsumsi bahan bakar," terangnya.

Soal kondisi kendaraan, penggunaan bahan bakar dengan oktan rendah yang tidak sesuai jenis kendaraan rupanya bisa berakibat fatal terutama kerusakan pada mesin.

Baca Juga: Lengkapi Kebutuhan Kendaraan Masyarakat Selayar, Kini Pertamina Mulai Salurkan Pertamax

Hal ini diungkapkan oleh salah seorang instruktur mekanik, Muhammad Arief Munafri yang sudah berpengalaman selama 5 tahun bergelut di dunia perbengkelan mengungkap beberapa fakta kondisi mesin yang ia temui seringkali dalam keadaan memperihatinkan. Padahal, pemakaiannya masih baru dan kurang dari 5 tahun.

Perlu diketahui, kualitas bahan bakar khususnya jenis bensin atau gasoline dilihat dari angka oktannya atau biasa disebut dengan RON (Research Octane Number).

Semakin tinggi nilai oktan, semakin baik pembakarannya untuk mesin kendaraan dan semakin sedikit menghasilkan emisi gas buang kendaraan.

Saat ini di pasaran untuk BBM jenis gasoline terdapat RON 88 Premium atau setara, RON 90/91 Pertalite atau setara, RON 92 Pertamax atau setara, RON 95/98 Pertamax Turbo atau setara.

Baca Juga: IU dan KAI EXO Disebut Tak Punya Chemistry! Ini 5 Alasannya, Netizen: Mereka Lebih Cocok jadi Kakak Adik

Arief yang sekarang bekerja untuk Bengkel Honda Sanggar Laut Group, Kota Makassar ini mengatakan saat ini konsumen seharusnya cermat dalam memilih bahan bakar.

Banyak keluhan pelanggan ia dapatkan dengan mobil bermasalah di awal tahun pemakaian. Ternyata pelanggan itu punya kesalahan memakai bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan.

“Pelanggan awam paham mengisi bahan bakar, tapi tidak paham apa yang buat mobil bisa jalan dengan performa maksimal dan bikin awet mesin kendaraan,” kata Arief.

Arief mengatakan pertimbangan memilih bahan bakar itu krusial sebetulnya. “Misal kita pilih premium. Saat ini kita hemat, hemat diawal tapi boros di akhir. Lebih baik kita sedikit menambah rupiahnya tapi kualitas kita dapat jangka panjang,” terangnya.

Baca Juga: Redmi Note 11, Redmi Note 11 Pro dan Redmi Note 11 Pro Plus Rilis di China, Berikut Spesifikasi dan Harganya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sulsel, Andi Hasbi Nur mengakui program Langit Biru terbukti ampuh meningkatkan Indeks Kualitas Udara (IKU) Kota Makassar dan Sulsel pada umumnya.

Tahun 2020 lalu, Ditjen Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan mencatat IKU Kota Massar berada di angka 88,73 persen atau dalam kondisi sangat baik. Angka itu lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional 87,21 persen.

Baca Juga: Jadwal Acara Net TV Hari Ini Sabtu 30 Oktober 2021, Like It Tayang Pukul 22:00 WIB

"Tentu akan sangat berpengaruh signifikan, karena polusi kendaraan menyumbang 50 persen lebih pencemaran udara. Tahun ini mungkin IKU Makassar bisa tembus 90 persen," pungkasnya.***

Editor: Sutriani Nasiruddin

Tags

Terkini

Terpopuler