Bahas Salat Idul Fitri, Wali Kota Makassar Pimpin Rakor Bersama Forkopimda dan Tokoh Agama 

- 6 Mei 2021, 20:29 WIB
Wali Kota Makassar bersama Forkopimda dan tokoh agama membahas lokasi pelaksanaan Idul Fitri di tengah pandemi.
Wali Kota Makassar bersama Forkopimda dan tokoh agama membahas lokasi pelaksanaan Idul Fitri di tengah pandemi. /Pemkot Makassar/

GowaPos.Com - Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan "Danny" Pomanto bersama jajaran Forum komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda ) Makassar menggelar rapat koordinasi dalam rangka persiapan Shalat Idul Fitri 1442 H. Di ruang Sipakatau lantai 2 kantor Balaikota Makassar, Kamis, 6 Mei 2021.

Rakor ini dihadiri juga seluruh unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup pemerintah Kota Makassar Camat tokoh agama alim ulama

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan ada 1,2 juta warga Makassar yang ingin melaksanakan salat Idul Fitri, sehingga untuk mengantisipasi penyebaran covid 19 akibat kerumunan, ada tiga konsep shalat Idul Fitri yang disiapkan pemerintah kota Makassar.

Baca Juga: Warga Makassar Dilarang Salat Id di Lapangan tapi diimbau Gunakan Jalanan Besar

"Artinya karebosi kita tidak buka, karena ada 1,2 juta umat islam ingin berkonsentrasi melaksanakan shalat idul fitri, tidak boleh ada konsentrasi keramaian yang besar," ucap Danny

Kata Danny untuk mengantisipasi tidak terjadi konsentrasi kerumunan saat shalat idul Fitri pemerintah Kota Makassar mempunyai alternatif dengan mengurai kerumunan.

"Kita punya konsep mengurai keramaian dengan beberapa alternatif saat pelaksanaan shalat Idul Fitri 1442 H nanti. Jadi kita sepakat bersama forkopimda dan ulama penguraiannya berdasarkan lokasi shalat yang ditunjuk RW RT di masjiid, dan jalan besar," kata Danny.

Baca Juga: Hujar Deras Sebabkan Longsor, Jalan Penghubung Kabupaten Gowa - Sinjai Terputus 

Menurut Danny alternatif pertama adalah memilih ruang terbuka oleh RW RT-nya masing-masing ruang terbuka itu di lapangan, maupun jalanan yang ruas jalannya besar. Kemudian membuka ruang terbuka dan membuka masjid setempat.

"Ini biasanya pada RW-RT yang penduduknya besar sekali. Dan kita konsentrasikan di masjid, kemudian dengan backup ruang terbuka di sekitar masjid, baik itu jalanan maupun lapangan masjid. Nah tiga alternatif ini kita serahkan ke masing-masing RW untuk memilih sesuai kondisinya masing-masing," jelas Danny Danny .

Halaman:

Editor: Subair Pare

Sumber: Pemerintah Kota Makassar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x