CEO Mall Sampah Ungkap Bahaya dari Efek Perubahan Iklim Ekstrem, Dapat Timbulkan Bencana Alam Lebih Parah

- 25 Mei 2023, 09:06 WIB
CEO Mall Sampah, Adi Saifullah
CEO Mall Sampah, Adi Saifullah /Dokumen pribadi/Andi Novriansyah Saputra/

"Kalau laju pemanasan global hari ini, itu tidak turun maka pada tahun 2050 lapisan ozon kita tidak bisa lagi menampung emisi karbon yang diakibatkan oleh asap kendaraan, dari listrik, dari apapun yang kita hasilkan, itu tidak bisa ditolerir lagi oleh sistem di lapisan ozon kita untuk menetralisirnya dari apapun. Sehingga tahun 2050 itu akan terjadi bencana, kalau laju emisi karbon ini tidak turun," tutur Adi Saifullah.

Baca Juga: Presiden Jokowi Soroti Ancaman Perubahan Iklim: Frekuensi Bencana di Dunia Naik Drastis

Energi tanpa sampah

CEO Mall Sampah, Adi Saifullah (sebelah kiri sedang berdiri)
CEO Mall Sampah, Adi Saifullah (sebelah kiri sedang berdiri)

Maka dari itu setiap negara telah menaruh target agar tidak lagi menghasilkan emisi karbon. Indonesia menargetkannya pada tahun 2050, sementara negara-negara maju menargetkannya pada tahun 2030.

Sebagai CEO Mall Sampah, ia berharap upaya-upaya nyata dari negara bisa segera terlaksana mulai sekarang menuju penerapan negara tanpa emisi karbon tersebut. Salah satu yang cukup diapresiasi yaitu transformasi energi kotor atau dari limbah menuju energi tanpa sampah.

Transisi itu juga sedang diupayakan Mall Sampah untuk menangkap sampah dari sumbernya lalu dirubah menjadi produk yang lebih bermanfaat lewat daur ulang.

"Dalam proses konsep ekonomi tanpa sampah tidak ada yang namanya membuang setelah habis pemakaian. Jadi diambil bahan produknya dari alam, dibuatkan menjadi sebuah konsep, jika habis masa pemakaian, maka bahan tersebut di daur ulang kembali, akan diproses kembali dengan kerangka konsumsi sehingga menjadi bahan baku lagi dan dapat menghasilkan uang," katanya.***

Halaman:

Editor: Andi Novriansyah Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x