BMKG Klarifikasi  Informasi Penentuan Awal Bulan Syawal 1442 H

- 12 Mei 2021, 00:09 WIB
Ilustrasi penentuan 1 Syawal 1442 H
Ilustrasi penentuan 1 Syawal 1442 H /BMKG/Rozar Putratama/

GowaPos.Com - Menyikapi informasi yang berkembang di masyarakat dari berbagai surat kabar dan media online yang beredar, bahwa BMKG menyatakan potensi 1 Syawal 1442 H jatuh pada tanggal 12 Mei 2021 dapat diklarifikasi.

Menurut Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono kalau BMKG tidak pernah menyatakan kapan tanggal 1 Syawal 1442 H akan terjadi (jatuh tanggal berapa), karena penetapan tanggal 1 Syawal 1442 H adalah kewenangan Kementerian Agama RI yang akan disampaikan melalui sidang Isbat yang rencananya akan digelar pada 11 Mei 2021.

Dalam mendukung Penetapan 1 Syawal 1442 H yang akan ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, sesuai amanah Undang-Undang No.31/2009, Peraturan Pemerintah No. 46/2012 dan Peraturan Pemerintah No.11/2016, BMKG melaksanakan perhitungan (hisab) dan pengamatan (rukyat).

Baca Juga: Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman Peringatkan Perusahaan untuk tidak Menggunakan Jasa Matel

Nah,untuk mendukung penetapan awal bulan Syawal 1442 H, di samping release hasil perhitungan, BMKG juga melaksanakan pengamatan selama 2 (dua) hari yaitu tanggl 11-12 Mei 2021 pada waktu sore hingga malam hari.

‘’Seperti release yang sudah disampaikan oleh BMKG bahwa pengamatan tanggal 11 Mei 2021 pada sore hingga malam hari tidak mungkin hilal terlihat karena konjungsi/ijtimak hilal belum terjadi dan ketinggian hilal masih negatif atau minus,’’ungkap Rahmat.

Ditambahkan kalau potensi terlihatnya hilal pada pengamatan hilal tanggal 12 Mei 2021 antara sedang-besar. Perlu ditegaskan bahwa pengamatan hilal selalu dilakukan sore hingga malam hari, demikian juga pengamatan tanggal 12 Mei 2021, juga dilaksanakan pada sore hingga malam hari.

Sementara mekanisme pengamatan (rukyat Hilal) oleh BMKG sebagai mendukung penentuan awal bulan Qomariah (Hijriyah) adalah bahwa pengamatan dimulai 3 (tiga) jam sebelum matahari terbenam (maghrib/sore hari) sampai dengan dengan 30 menit setelah bulan terbenam (malam hari setelah maghrib).

Baca Juga: Hasil Pantauan Hilal BMKG, Lebaran Idul Fitri Kemungkinan Jatuh Pada 12 Mei 2021

Ini memanfaatkan teleskop yang dihubungkan dengan komputer dan kamera serta dipadukan dengan teknologi informasi.

Halaman:

Editor: Subair Pare

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x