Hebat! Bantaeng Akan Memiliki Pabrik Baterai Kendaraan Listrik, Nilai Investasinya Fantastis

- 1 Juni 2023, 19:32 WIB
Ilustrasi mobil listrik l
Ilustrasi mobil listrik l / ANTARA/Hyundai/

GOWAPOS - Jika tidak ada aral melintang, Bantaeng, Sulawesi Selatan akan memiliki pabrik baterai yang akan dibangun dalam kawasan Industri dengan energi hijau.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Presiden RI Joko Widodo yang mendorong percepatan realisasi investasi pengembangan ekosistem baterai mobil listrik yang akan dilakukan di Kawasan Industri Hijau Bantaeng, Sulawesi Selatan dan Papua Barat.

“Tadi arahannya kita akan melakukan percepatan karena investasi ini akan dibangun dalam kawasan industri yang green energy, akan memakai tenaga angin di Sulawesi, di Bantaeng, dan ini segera kita akan lakukan. Kemudian juga adalah tambang nikelnya itu dari Papua dan prosesnya sekarang lagi berjalan,” ujar Bahlil usai mengikuti rapat yang dipimpin oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (31/05/2023).

Bahlil menekankan percepatan investasi yang melibatkan konsorsium dari Inggris dan badan usaha milik negara (BUMN) di tanah air tersebut harus sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundangan yang berlaku.

“Intinya adalah harus lewat mekanisme dan dilakukan percepatan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Percepatan yang dimaksud oleh Bapak Presiden itu adalah segala sesuatu administrasi proses mekanisme sesuai dengan aturan yang bisa dipercepat, dipercepat,” terangnya.

Berdasarkan rincian Menteri Investasi nilai investasi tersebut kurang lebih 9 milliar dolar AS yang melibatkan beberapa perusahaan dari dalam dan luar negeri.

Rencana investasi dari Inggris senilai sekitar 9 miliar dolar AS tersebut melibatkan beberapa perusahaan, antara lain Glencore dari Swiss, Envision dari Inggris, serta Umicore dari Belgia.

“Glencore dari Swiss, kemudian Envision dari Inggris, kemudian Umicore dari Belgia, kemudian bekerja sama dengan Antam dan pengusaha nasional di Indonesia. Investasinya kurang lebih sekitar USD9 billion,” ujarnya.

Melalui kerja sama dengan Inggris ini, Bahlil mengharapkan nantinya baterai listrik yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan domestik dan luar negeri, khususnya Eropa.

Halaman:

Editor: Burhan SM

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x