Pemerintah Suarakan Stop Kekerasan Seksual, Minta Seluruh Elemen Masyarakat untuk Bertindak

- 11 November 2021, 20:51 WIB
Ilustrasi kekerasan pada anak.
Ilustrasi kekerasan pada anak. /pixabay.com/Alexas_Fotos

GowaPos.Com – Sebagai tindak kepeduliaan terhadap korban kekerasan seksual. Pemerintah melalui staf Presiden terjun langsung kelapangan untuk memantau proses rehabilitasi 33 anak korban kekerasan seksual.

Bahwa puluhan korban kekerasan seksual merupakan santri disalah satu pondok pesantren di kabupaten Ogan ilir, Sumatera Selatan.

Kunjungan ini dilakukan sesuai arahan presiden untuk mereformasi manajemen tentang penangan kasus pelecehan seksual dan tindak lanjut yang serius dari daerah . Kamis 11 November 2021.

"Rehabilitasi korban kekerasan seksual harus dilakukan dengan pendekatan humanis, karena korban mengalami trauma fisik maupun mental yang cukup berat" tutur tenaga ahli Kantor Staf Presiden, Erlina.

Baca Juga: Fakta atau Hoax! Pemerintah Bakal Gelar Vaksin Paksa Februari 2022, Kabarnya Beredar di Facebook

Ditambahkan lagi bahwa "trauma yang dialami anak itu sangat berbeda dengan orang dewasa dan memerlukan treatment yang berbeda pula" tuturnya

Bahwa kasus yang terjadi diwilayah sumatera selatan ini menjadi alarm kepada pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk segera bertindak.

Bahwa tindakan yang harus dilakukan ialah men-transformasi system dari penanganan kasus dan meningkatkan layanan perlindungan untuk korban kekerasan seksual yang terintegrasi di kementerian dan lembaga.

Baca Juga: IU Bernyanyi di Pesta Pernikahan Lee Ji Hoon, Pakaiannya Bikin Gagal Fokus dan jadi Sorotan

Setiap daerah harus memperhatikan hal ini dan menjadikan point diatas sebagai standarisasi yang harus dilakukan secara Nasional. Dan mari wujudkan sikap untuk stop kekerasan seksual dikalangan masyarakat.***

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x