Cek Fakta: Campuran Covid-19, Cacar Monyet, dan Vaksin Akan Menjadi Konspirasi Penyakit AIDS Baru

- 17 September 2022, 10:31 WIB
Ilustrasi virus
Ilustrasi virus /Pixabay/Tumisu/

GOWAPOS - Cek fakta informasi yang beredar bahwa campuran penyakit Covid-19, cacar monyet, hingga vaksin akan menciptakan penyakit AIDS baru.

Informasi (Disinformasi) beredar melalui media sosial Twitter yang menyebutkan bahwa gabungan Covid-19, vaksin, dan cacar monyet akan menghasilkan AIDS yang lebih mematikan dibandingkan AIDS karena HIV.

Informasi turut berisi narasi bahwa penyakit baru ini akan mulai menyebar di tahun 2023. Informasi ini sudah beredar luas dan direspons oleh ratusan pengguna Twitter.

Baca Juga: Sinopsis RADHA KRISHNA 17 September 2022: Krishna Bertarung dengan Lembu, Ayan Cari Monster Aghasur

Benarkah informasi yang beredar tersebut? cek faktanya disini.

Melansir instagram @jalahoaks pada tanggal 15 September 2022, Postingan tersebut adalah 100% hoaks.

Faktanya, Covid-19 maupun cacar monyet tidak berhubungan dengan penyakit AIDS.

Selain tidak adanya hubungan antara kedua penyakit dengan penyakit AIDS, penyuntikan vaksin Covid-19 juga tidak terbukti menyebabkan imunodefisiensi atau penurunan respons imun tubuh yang menyebabkan rentan penyakit.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Indosiar, 17 September 2022, Saksikan Live Persik Kediri vs Arema FC

"Kaitan dengan cacar monyet ini jelas sekali tidak punya dasar yang kuat. Virus ini ada di hewan dan sudah ada sejak lama". ucap dr. Dicky Budiman, M.Sc,PH. Epidemiolog Indonesia untuk Griffith University Australia.

Kedua penyakit tersebut berasal dari virus yang berbeda dan vaksin yang berbeda, sehingga secara ilmiah tidak memungkinkan untuk dipadukan dan menjadi penyakit baru yang menyerang manusia.

Berdasarkan informasi tersebut di atas, maka informasi bahwa campuran penyakit Covid-19, cacar monyet, hingga vaksin akan menciptakan penyakit AIDS baru tidaklah benar. Informasi ini masuk dalam kategori Konten/Informasi Sesat (Misleading Content).

Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.***

Editor: Burhan SM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah