Mari Mengenal Gunung Padang: Situs Megalitikum Misterius di Jawa Barat

- 10 September 2023, 11:41 WIB
Situs Gunung Padang
Situs Gunung Padang /

GOWAPOS - Gunung Padang adalah nama sebuah situs prasejarah yang terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Situs ini merupakan kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara yang dibangun dari batu-batu andesit berbentuk segi enam.

Situs Gunung Padang pertama kali ditemukan oleh seorang peneliti Belanda bernama Rogier Verbeek pada tahun 1890. Ia melaporkan adanya empat teras yang dihubungkan oleh tangga dari batu kasar dan dihiasi oleh batu-batu tegak berujung runcing. Ia menduga bahwa situs ini merupakan tempat pemujaan atau pemakaman kuno.

Namun, penelitian lebih lanjut mengenai situs ini baru dilakukan pada abad ke-20 oleh para arkeolog Indonesia. Salah satu yang paling kontroversial adalah penelitian yang dilakukan oleh tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2011-2013. Tim ini dipimpin oleh geolog Danny Hilman Natawidjaja yang mengklaim bahwa situs Gunung Padang memiliki usia lebih dari 10.000 tahun dan merupakan bukti adanya peradaban maju di masa lalu.

Baca Juga: 7 Cara Memulai Investasi Saham, Nomor 5 Sering Diabaikan Sehingga Sering Rugi

Tim ITB menggunakan metode geofisika, geologi, dan arkeologi untuk meneliti struktur bawah tanah situs Gunung Padang. Mereka menemukan bahwa ada lima lapisan berbeda yang menunjukkan periode pembangunan yang berbeda pula.

Lapisan paling atas adalah lapisan megalitikum yang terlihat di permukaan, yang diperkirakan berasal dari 500-1500 Masehi. Lapisan kedua adalah lapisan batu kolom yang disusun secara rapi, yang diperkirakan berasal dari 3000-5000 SM. Lapisan ketiga adalah lapisan batu pasir dan lumpur vulkanik yang diperkirakan berasal dari 7500-9500 SM. Lapisan keempat adalah lapisan batu andesit yang dipotong-potong menjadi balok-balok besar, yang diperkirakan berasal dari 12.500-13.000 SM. Lapisan kelima adalah lapisan batuan dasar yang diperkirakan berasal dari lebih dari 20.000 tahun lalu.

Tim ITB juga menemukan adanya ruang-ruang kosong di bawah tanah yang diduga sebagai ruang ritual atau ruang penyimpanan barang-barang berharga. Mereka juga menemukan adanya pola-pola geometris dan simbol-simbol kuno yang terukir di beberapa batu. Mereka berhipotesis bahwa situs Gunung Padang merupakan bagian dari sebuah piramida raksasa yang tersembunyi di bawah tanah dan memiliki fungsi sebagai pusat peradaban, pengetahuan, dan spiritualitas.

Baca Juga: Jadwal Pesawat Rute Makassar - Jakarta Minggu 10 September 2023, Ada 11 Penerbangan

Namun, hipotesis tim ITB ini menuai banyak kritik dan kontroversi dari para ahli lainnya. Beberapa ahli menganggap bahwa metode dan data yang digunakan oleh tim ITB tidak valid dan tidak ilmiah. Mereka menuduh bahwa tim ITB telah melakukan manipulasi data dan interpretasi yang salah untuk mendukung klaim mereka. Mereka juga menyangsikan bahwa situs Gunung Padang memiliki usia se tua itu, karena tidak ada bukti arkeologis lainnya yang mendukungnya. Mereka berpendapat bahwa situs Gunung Padang hanyalah sebuah situs megalitikum biasa yang dibangun oleh masyarakat lokal pada masa pra-Hindu-Buddha.

Halaman:

Editor: Burhan SM

Sumber: Wikipedia Native Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah