Mengungkap Mitos seputar Polusi Udara: Fakta vs Persepsi Umum

- 13 September 2023, 19:45 WIB
Ilustrasi polusi udara.
Ilustrasi polusi udara. /Pixabay/Erdenebayar

GOWAPOS - Polusi udara adalah masalah serius yang memengaruhi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Namun, ada banyak mitos yang mengelilingi topik ini.

Artikel ini akan membongkar beberapa mitos umum tentang polusi udara dan membandingkannya dengan fakta ilmiah yang sebenarnya.

Baca Juga: Polusi Udara dalam Perubahan Iklim: Keterkaitan yang Perlu Diketahui

1. Polusi udara hanya terjadi di daerah perkotaan

Faktanya, meskipun polusi udara seringkali lebih buruk di perkotaan karena aktivitas industri dan kendaraan, polusi udara juga dapat terjadi di daerah pedesaan akibat pembakaran biomassa dan faktor lainnya. Kualitas udara tidak terbatas pada lokasi geografis tertentu.

2. Masker kain cukup melindungi dari polusi udara

Faktanya, masker kain mungkin membantu melindungi dari debu dan partikel kasar, tetapi mereka tidak efektif dalam melindungi dari polusi udara yang lebih halus, seperti PM2.5. Masker N95 dan perangkat pelindung pernapasan yang lebih canggih lebih efektif dalam melindungi dari polusi udara berbahaya.

Baca Juga: Teknologi Hijau untuk Mengatasi Polusi Udara, Inovasi yang Menyelamatkan

3. Polusi udara hanya berdampak pada paru-paru

Faktanya, polusi udara tidak hanya memengaruhi sistem pernapasan, tetapi juga dapat memengaruhi jantung, sistem saraf, dan bahkan dapat berdampak pada kesehatan mental. Penelitian telah menunjukkan keterkaitan antara polusi udara dan berbagai masalah kesehatan.

4. Penyumbang utama polusi udara adalah kendaraan bermotor.

Faktanya, meskipun kendaraan bermotor adalah sumber utama emisi polusi udara di beberapa daerah, industri, pembangkit listrik, dan penggunaan bahan bakar fosil lainnya juga berkontribusi signifikan terhadap polusi udara. Polusi dapat berasal dari berbagai sumber.

5. Tidak ada yang dapat kita lakukan untuk mengurangi polusi udara.

Faktanya, ada banyak tindakan yang dapat diambil untuk mengurangi polusi udara, seperti menggunakan transportasi umum, mengurangi konsumsi energi fosil, dan mendukung kebijakan lingkungan yang berkelanjutan. Setiap individu dapat berperan dalam upaya untuk menjaga kualitas udara.

Halaman:

Editor: Burhan SM

Sumber: WHO lung.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x