Teka-Teki Penyebab Fenomena Air Sungai Berbusa Terjawab, Ini Penjelasan Kapolsek Parangloe Gowa

10 Februari 2022, 10:50 WIB
Warga mencoba memegang busa yang mengaliri sungai di Kabupaten Gowa. /polres gowa/

GOWAPOS - Setelah sempat menghebohkan warga terkait viralnya aliran anak sungai di wilayah Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa yang mengeluarkan busa.

Fenomena alam tersebut terjadi di Dusun Kampung Beru Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa pada Rabu, 9 Februari 2022 sekitar Pukul 16.00 WITA.

Kejadian ini menjadi perhatian pemerintah setempat, termasuk Kapolsek Parangloe.

Baca Juga: Heboh! Fenomena Sungai Berbusa di Gowa, Warga Menduga-duga Penyebabnnya

Bersama dengan anggotanya mendatangi lokasi dan berkoordinasi dengan Kepala Dusun Kampung Beru bersama warga setempat.

Ternyata dari data yang ditemukan diketahui munculnya busa pada aliran sungai diakibatkan adanya pohon rambutan milik warga yang ditebang.

Pohon yang tumbuh di kebun milik warga ini, kemudian mengeluarkan busa lalu mengalir ke anak sungai.

Baca Juga: Sinopsis GOPI Episode 332 Tayang 11 Februari 2022: Mansi Kencan dengan Ahem Agar Bisa Bertunangan

"Jadi saya tegaskan bahwa lokasi penebangan pohon rambutan tersebut tidak masuk dalam kawasan hutan produksi dan kawasan hutan lindung, " ujar Kapolsek Parangloe AKP Mudatsir pada Kamis, 10 Februari 2022.

Informai ini diperkuat oleh Kepala Kampung Beru, Hesty Herlina Herman.

Kalau penyebab berbusanya air sungai tersebut karena adanya seorang warga menebang sebuah pohon rambutan di kebun miliknya. Kebetulan kebun pohon rambutan ini berdekatan dengan anak sungai tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu Episode 298 Tayang 11 Februari 2022 : Anandi Bersikeras Agar Sanchi Dimaafkan

"Jadi busa yang mengalir ke anak sungai ini, dapat diduga karena adanya potongan ampas kayu pohon rambutan yang telah ditebang kemudian mengeluarkan busa lalu mengalir ke anak sungai, " rinci AKP Mudatsir.

Hingga saat ini busa tersebut sudah sangat berkurang bahkan hampir tidak muncul lagi pada permukaan air.

Baca Juga: Sinopsis SILSILA Episode 58 Tayang 11 Februari 2020: Pria Mabuk Menggoda Pari

"Untuk itu, saya berharap kepada seluruh masyarakat tidak lagi berspekulasi terkait fenomena alam ini. Hingga kini kondisi aliran air sudah mulai normal dan busa sudah semakin berkurang. Bahkan hampir tak terlihat pada permukaan air," pungkas AKP Mudatsir. ***

Editor: Subair Pare

Tags

Terkini

Terpopuler