GOWAPOS - Ternyata di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan masih punya banyak surga yang tersembunyi. Tentu saja, masih banyak yang belum tahu dan jarang dikunjungi wisatawan sehingga biasa disebut Air terjun Biroro Malino si perawan dari Gowa.
Selain air terjun Takapala yang sudah melegenda dan menjadi magnet wisatawan mengunjungi lokasi tersebut.
Kini dengan kehadiran Air Terjun Wisata Biroro akan memberikan nuansa berbeda bagi pencinta objek wisata alam Malino di Gowa, Sulawesi Selatan.
Obyek wisata ini terletak di Kelurahan di Kelurahan Bontolerung, Kecamatan Tinggimoncong, Gowa.
Dimana Air terjun yang satu ini, memang masih perawan karena sangat jarang dikunjungi oleh wisatawan. Namun, keindahan pesonanya tidak kalah dengan dua air terjun di sekitarnya.
Selain keunikan bebatuan yang menjadi khas Biroro Malino, saat menuju lokasi, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan sawah berlatar belakang puncak gunung Bawakaraeng. Gowa yang menyimpan banyak wisata alam yang menakjubkan.
Yang belum pernah kamu tahu, Air terjun Biroro Malino si perawan dari Gowa.
Selain air terjun Takapala dan Ketemu Jodoh, objek wisata alam Malino di Gowa, juga memiliki air terjun yang sangat mempesona dan memiliki keistimewaan tersendiri yakni Air Terjunn Biroro.
Air terjun yang satu ini, memang masih tergolong perawan karena sangat jarang dikunjungi oleh wisatawan. Namun, keindahan pesonanya tidak kalah dengan dua air terjun di sekitarnya.
Selain keunikan bebatuan, saat menuju lokasi, traveler akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan sawah berlatar belakang puncak gunung Bawakaraeng.
Airnya yang sejuk dan jernih, bisa membuat pengunjung akan betah berlama-lama di dalam air.
Lokasi air terjun Biroro ini, berjarak sekitar 5 kilometer dari pusat kota Malino, atau sekitar 77 Km ke arah timur dari kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Nah, untuk sampai ke objek air terjun ini, pengunjung hanya boleh memarkir kendaraan di perkampungan dan berjalan kaki menuju air terjun sekitar 2 kilometer.
Perjalanan ini membuat perjuangan untuk mencapai sekeping surga di Biroro. Tetapi perjalanan ini tidak ada akan terasa jauh karena sepanjang jalan akan disuguhi pemandangan persawahan dan rimbunan bambu di sepanjang perjalanan.
Sesampai di lokasi, pengujung tidak perlu membayar tiket masuk, karena hingga saat ini, belum ada pungutan biaya apapun untuk masuk ke sana. Sehingga dipastikan alamnya masih utuh dan belum mendapatkan sentuhan dari tangan manusia. ***