Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Hadiri Pencerahan Qalbu Jumat Ibadah di Kabupaten Gowa

- 28 Mei 2021, 18:51 WIB
Nampak Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta berdoa bersama Bupati dan Wakil Bupati Gowa.
Nampak Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta berdoa bersama Bupati dan Wakil Bupati Gowa. /Pemkab Gowa/

GowaPos.Com - Pencerahan Qalbu Jumat Ibadah (PQJI) Pemerintah Kabupaten Gowa, Jumat 28 Mei 2021 menghadirkan ulama Indonesia yang merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta yakni Prof. DR. KH. Nasaruddin Umar, MA di Masjid Agung Syekh Yusuf Kabupaten Gowa.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan PQJI ini rutin dilakukan Pemerintah Kabupaten Gowa setiap minggunya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah yang dilakukan secara virtual maupun secara langsung dengan menghadirkan ustad yang berbeda-berbeda.

"Hari ini kita menghadirikan salah satu ulama karismatik Sulsel dan Indonesia yang bisa dijadikan salah satu referensi dalam belajar keagamaan. Hal ini kita lakukana sebagai bagian menjaga kekompakan dan kebersamaan serta membawa Gowa lebih baik di masa yang akan datang," ungkapnya.

Baca Juga: Inisiasi Peremuan Kerajaran Nusantara, Ketua DPD RI Kunjungi Kabupaten Gowa

Pada kesemapatan itu, orang nomor satu di Gowa ini mengungkapkan salah satu program prioritasnya selama lima tahun kedepan yakni di bidang keagamaan, sehingga PQJI ini menjadi bagian dalam program tersebut dengan memakmurkan masjid dan meningkatkan nilai spiritual para jajaran ASN lingkup Pemkab Gowa.

Selain itu, programnya di bidang keagamaan yakni mencetak satu desa/kelurahan satu hafidz, membangun rumah tahfidz dan menjadikan para imam desa/lingkungan menjadi penghafal qur'an dan tahsin yang sesuai.

"Target kami ke depan setiap desa dan kelurahan minimal memiliki satu penghafal qur'an agar keberkahan turun di daerah kita dan insyaallah tahun ini pembangunan gedung tahfidz yang kita lakukan akan selesai dan bisa digunakan," jelas Adnan.

Baca Juga: Janjikan Kelulusan, Calon Tamtama TNI-AD Kena Tipu Ratusan Juta

Sementara Ustad Nasaruddin Umar dalam ceramahnya menyampaikan ramadan sudah berlalu yang diharapkan membawa berkah bagi bangsa Indonesia, khususnya umat Islam Indonesia yang menjalankannya. Namun perlu diingat kata Ustad, tidak semua ibadah makbul (diterima) dan memberikan efek positif secara holistis (mabrur).

"Semua ibadah mabrur sudah pasti makbul, tetapi tidak sebaliknya. Boleh jadi puasa kita sah secara syariah, tetapi belum mabrur. Tujuan puasa sebagaimana dijelaskan di dalam Alquran, La'allakum tattaqun (Agar kalian meraih ketakwaan). Untuk meraih puasa maksimum (makbul dan mabrur), sudah barang tentu puasa itu harus dilakukan secara total," katanya.

Halaman:

Editor: Subair Pare

Sumber: Pemerintah Kabupaten Gowa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah